JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) malam ini mendadak
menggelar rapat terbatas di Istana Bogor, Jawa Barat. Di dalam rapat yang
dimulai pukul 18.00 WIB itu, Jokowi sempat meluapkan kekesalannya kepada para
menteri akibat tidak diberi laporan perkembangan harga pasar.
"Yang
pertama saya akan berbicara mengenai masalah beras, setelah hasil operasi pasar
dan penggelontoran raskin kira-kira minggu yang lalu belum pernah ada laporan
sama sekali kepada saya mengenai perkembangan harga di pasar," kata Jokowi
saat buka rapat di ruang Garuda, Istana Bogor Jawa Barat, Minggu (15/3).
Akibat
tidak ada laporan, kata Jokowi, dia mengecek sendiri perkembangan harga beras
di pasar. Sebab, pemerintah menjanjikan dua Minggu yang lalu harga beras
dipastikan turun.
"Oleh
sebab itu kemarin saya cek sendiri, orang-orang saya mengenai ini dan hasilnya
akan saya sampaikan pada sore hari ini. Meskipun terbalik, mestinya saya
dilapori tapi ini saya akan menyampaikan karena saya tunggu-tunggu enggak ada
yang lapor," ujarnya.
Jokowi
kemudian memaparkan harga beras yang diceknya sendiri di Pasar Cipinang. Ada
beberapa jenis beras yang harganya sudah turun. Namun, Jokowi belum memastikan
selain yang di Cipinang.
"Pertama,
yang ada di pasar cipinang IR 3 sebelum naik harganya Rp 7.800 naik menjadi Rp
10.300 sekarang sudah Rp 7.900 artinya hanya terpaut 100 rupiah. Kemudian IR 2
sebelum naik harganya Rp 8.300 naik menjadi Rp 10.500 sekarang sudah Rp 8.400
hanya terpaut 100 dari sebelumnya. Tetapi ini di Cipinang," tegas Jokowi.
Sementara
itu, para menteri yang hadir dalam rapat terbatas Yaitu Menko Perekonomian
Sofyan Djalil, Mensesneg Pratikno, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri
Pertanian Amran Sulaiman, Kepala Bulog dan Seskab Andi Widjajanto, Menteri
PPN/Ka Bappenas Andrinof Chaniago, Menteri PU Basuki Hadimuljono dan Menteri
Perdagangan Rahmat Gobel. Selain itu membahas harga pangan, rapat ini juga
membahas antisipasi fluktuasi rupiah terhadap dolar. [Merdeka]