Tanyakan Pada Rembulan
Oleh Mahdi Idris
Tanyakan pada rembulan yang dating singgah di halaman siapa sesungguhnya
pemilik dedaunan berguguran pada musim hujan, siapa yang telah menggugurkannya,
menjelma humus tak bernama?
Ya, tanyakan pada rembulan yang menyaksikan daunan
berguguran pada malam itu dihempas gelombang angin senja, menuju lembah sampai
ke muara terdalam. Jangan kau tanyakan padaku yang Cuma sebatang ilalang
terluka, diinjak kuda liar di padang sabana, lalu kembali ke muasal tanah yang
ditakdirkan. Percuma kau tanyakan padaku, yang tak mampu lagi bicara setelah
musim tumbuh berlalu pada awal tahun.
Tanyakanlah pada rembulan, pada benederangnya di malam
purnama saat harum kembang kamboja bermekaran membawa kabar kematian siapa lagi
yang mesti terima dengan lapang dada. Percuma kau mengumbar birahi bicara,
menusuk-nusuk jangtungku dengan sebilah pedang bambu yang kusimpan untuk hari perayaan
kemerdekaan.