-->

[Puisi]: Tanyakan Pada Rembulan

15 Maret, 2015, 11.39 WIB Last Updated 2015-03-15T04:47:25Z
Tanyakan Pada Rembulan
Oleh Mahdi Idris


Tanyakan pada rembulan yang dating singgah di halaman siapa sesungguhnya pemilik dedaunan berguguran pada musim hujan, siapa yang telah menggugurkannya, menjelma humus tak bernama?

Ya, tanyakan pada rembulan yang menyaksikan daunan berguguran pada malam itu dihempas gelombang angin senja, menuju lembah sampai ke muara terdalam. Jangan kau tanyakan padaku yang Cuma sebatang ilalang terluka, diinjak kuda liar di padang sabana, lalu kembali ke muasal tanah yang ditakdirkan. Percuma kau tanyakan padaku, yang tak mampu lagi bicara setelah musim tumbuh berlalu pada awal tahun.

Tanyakanlah pada rembulan, pada benederangnya di malam purnama saat harum kembang kamboja bermekaran membawa kabar kematian siapa lagi yang mesti terima dengan lapang dada. Percuma kau mengumbar birahi bicara, menusuk-nusuk jangtungku dengan sebilah pedang bambu yang kusimpan untuk hari perayaan kemerdekaan.
Komentar

Tampilkan

Terkini