-->

PTPN I Cot Girek Dituding Abaikan Lingkungan Sekitar

19 Maret, 2015, 20.08 WIB Last Updated 2015-03-19T13:10:34Z
LHOKSUKON - PT. Perkebunan Nusantara I (Persero) Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara dituding abaikan lingkungan sekitar. Pasalnya, puluhan kilometer jalan di kecamatan itu rusak parah dan tak kunjung diperbaiki.

“Kami sudah beberapa kali telah mengajukan permohonan kepada perusahaan tersebut agar memperbaiki jalan, namun tak ditanggapi. Padahal jalan itu selalu dilintasi truk pengangkut tandan buah sawit (TBS),” ujar Keuchik Gampong Tempel, Cot Girek, Hasan Nurdin, Kamis (19/3).

Menurut Hasan, selain persoalan jalan, masyarakat juga pernah mengajukan permohonan dana untuk pembangunan masjid namun itu pun tak kunjung diberikan oleh perusahaan plat merah. Dirinya pun tak menampik bahwa selama ini pernah diberikan bantuan berupa yaitu dua ekor sapi ketika bulan puasa, dan tikar untuk masjid, namun selebihnya tidak ada.

Senada dikatakan Keuchik Gampong Lhok Meureubo, Jamaluddin. Dia mengaku, masyarakat pernah meminta supaya tanggul yang jebol diperbaiki untuk mengatasi banjir di kawasan Cot Girek. Akan tetapi tak kunjung direspon, padahal pihaknya tidak meminta banyak, menurutnya hanya untuk kepentingan masyarakat.

“Kami menilai perusahaan tersebut tidak peka terhadap lingkungan,” ungkapnya.

Keluhan masyarakat tersebut juga diamini Camat setempat, Usman K. Kepada lintasatjeh.com, dia mengatakan PT. PN-I sangat sedikit memberikan bantuan kepada warga. Padahal, kata dia, saat ini kebutuhan yang sangat mendesak bagi masyarakat setempat adalah pembangunan jalan, karena petani sangat kesulitan megangkut hasil kebun akibat jalan rusak.

LSM Kemilau Cahaya Bangsa Indonesia (KCBI) Aceh Utara sangat menyayangkan sikap perusahaan tersebut yang dinilai kurang memperhatikan masyarakat di lingkungan perusahaan.

"Seharusnya perusahaan peka terhadap lingkungan, bukan malah acuh tak acuh," tandas Ketua LSM KCBI Aceh Utara, Radikun.

Sementara itu, Asisten Personalia PT.PN-I, Cot Girek, Abdul Wahab Tursina, membantah jika pihaknya tidak merespon keluhan masyarakat di lingkungan perusahaan.

“Kami selalu merespon keluhan masyarakat, bahkan hubungan perusahaan dengan masyarakat lungkungan selama ini berjalan baik,” ujar Tursina. [01]
Komentar

Tampilkan

Terkini