BIREUEN - Bermaksud menggali lubang untuk bibit tanaman pisang,
seorang petani bernama Muhammad Ali (41), warga Gampong Meunasah Alue, Jeunieb,
Bireuen, malah menemukan ribuan peluru aktif.
Dirinya
mengaku, temuan itu ditemukannya tak sengaja saat menggali lubang tanaman
pisang di kebun kakao miliknya yang terletak di Gampong Gunong Alue Leuhop
Blang Poroh, Jeunieb, Bireuen, Jum'at malam (13/3/2015), pukul 22:00 WIB.
“Secara tak sengaja
saya temukan peluru itu saat sedang menggali lubang untuk bibit pisang. Peluru
tersebut tersimpan didalam jerigen besar. Saya temukan sore hari setelah waktu
ashar,” katanya, Sabtu (14/3/2015).
Kemudian,
lanjut Ali, dirinya langsung menimbun kembali barang temuannya itu untuk
menghindari hal-hal yang tak diinginkan. “Saya takut, maka saya
timbun lagi,” sebutnya.
Setelah
itu, dirinya memberitahukan penemuan langka itu kepada Pimpinan Komite Peralihan Aceh dan Partai Aceh (KPA/PA) Wilayah
Batee Iliek, Tgk Darwies Jeunieb. Lantas, laporan itupun diterima Tgk Darwies
sekaligus melaporkan ke pihak kepolisian sektor Jeunieb.
Tak
lama kemudian, beberapa personel Polri dari Polsek Jeunieb turun ke TKP untuk
mengamankan barang bukti. Sementara data yang diperoleh lintasatjeh.com dari
Pihak Kepolisian, jumlah total peluru yang ditemukan Ali berjumlah sekitar
1.235 butir.
Diantaranya
peluru jenis RPD sebanyak lima renteng/rantai atau 521 butir. Jenis AK-47
sebanyak 654 butir, dan jenis CISS 60
butir. Polisi menduga bahwa ribuan peluru aktif itu merupakan peninggalan masa
konflik atau darurat militer.
Kini,
barang bukti telah diamankan oleh pihak kepolisian. [Chaisya Malda]