BANDUNG - Rombongan pejabat Korea Utara yang mengatasnamakan
misi kerja ekonomi Republik Demokratik Rakyat Korea (RDRK) menyambangi Kantor
Gubernur Jawa Barat. "Mereka mau mencari produk untuk dibawa ke
sana," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan selepas menemui rombongan
itu, Selasa, 17 Maret 2015.
Gubernur
dengan sapaan Aher itu mengatakan, tiga produk jadi yang secara spesifik mereka
incar adalah sepatu, tekstil, dan karet. "Temanya bekerja sama, bukan
investasi. Mereka mau membeli sepatu dari sini dibawa ke sana, tekstil dari
sini dibawa ke sana. Saya belum tahu bentuknya seperti apa," kata dia.
Aher
mengatakan, secara spesifik rombongan misi ekonomi Korea Utara itu berminat
untuk menjajaki kerja sama perdagangan dengan pabrikan lokal di Jawa Barat.
"Ketika ada peluang ke Korea Utara, ini peluang yang bagus untuk ekspor
kita," kata dia.
Menurut
Aher, kunjungan ini merupakan pertemuan penjajakan lanjutan setelah utusan
negara itu sempat berkunjung ke Jawa Barat beberapa pekan lalu. "Saya
tidak terlalu paham mengapa mereka memilih ke sini, mungkin karena lebih nyaman
saja bekerja sama dengan Indonesia," kata dia.
Kepala
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Ferry Sofwan Arief mengatakan,
selain pejabat senior, dalam rombongan dari Korea Utara itu ada perwakilan
Provinsi Pyongyang, serta sejumlah pengusaha. "Kalau mendengar dari
pejabat senior di rombongan tadi, mereka sedang mengembangkan industri
ringan," kata dia, Selasa, 17 Maret 2015.
Ferry
mengatakan, delegasi Korea Utara itu memilih untuk menjajaki peluang kerja sama
perdagangan dengan industri sepatu dan karet di Jawa Barat. "Ini masih
penjajakan," kata dia.
Menurut
Ferry, rombongan itu sempat diajak mengunjungi sejumlah pabrikan sepatu dan
karet di Bandung. Di antaranya, menyaksikan proses produksi beragam produk
berbahan dasar karet di PT Inkaba, BUMD milik Jawa Barat, serta pabrik sepatu
lokal, yakni Fortune dan Tompkin. [Tempo]