LHOKSEUMAWE – Jajaran Komite Peralihan Aceh dan Partai Aceh (KPA/PA)
Wilayah Pase mendesak kepada aparat kepolisian untuk mengungkap pelaku
penculikan terhadap salah seorang kadernya.
Sebagaimana diketahui, Mahmudsyah alias Ayah Mud, warga Desa
Kito, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, diculik oleh kelompok
bersenjata laras panjang saat membeli rokok di kios yang tak jauh dari rumahnya
pada, Minggu (22/03/2015) sekitar pukul 19:00 malam.
“Kami mengecam aksi penculikan itu, dan
diharap Polisi bisa mengungkap pelakuknya,” demikian tegas Ketua KPA/PA Pasee,
Tgk Zulkarnaini, yang dihubungi lintasatjeh.com, Senin (23/3).
Seharusnya peristiwa ini tidak perlu terjadi. Menurutnya apabila ada suatu persoalan agar dapat menyelesaikannya
secara kekeluargaan, bukan malah melakukan tindakan yang melanggar hukum dan
menambah keresahan masyarakat.
Selain itu, Tgk Zulkarnaini menambahkan, ekses penculikan yang menimpa Ayah Mud ini juga tidak lepas dari berlarut-larutnya implementasi MoU Helsinki yang telah disepakati antara RI dan GAM di Finlandia, 15 Agustus 2005 silam.
“Kalau
MoU Helsinki sudah diimplementasikan saya yakin tidak akan terjadi peristiwa
ini, masyarakat aman dan sejahtera,” ujar pria yang akrab disapa Tgk Ni.
Tgk
Ni juga menghimbau kepada kader Partai Aceh agar selalu mawas diri terhadap segala
bentuk yang mengarah kepada hal yang negative. [01]