LANGSA - Kapolda Aceh, Irjen Pol. Husein Hamidi, mengingatkan kepada santri dan santriwati Madrasah Ulumul Quran (MUQ) Kota Langsa untuk tidak menggunakan narkoba. karena penyalahgunaan narkoba tidak melihat status, sehingga siapapun bisa terjerumus ke dalam narkoba mulai dari masyarakat hingga oknum aparat kepolisian.
Untuk menghindari itu, maka diperlukannya benteng dalam diri kita dengan menanamkan ilmu-ilmu keimanan.
"Jika itu tidak ada, maka yakinlah kita akan keterjerumus kedalam penyalah gunaan narkoba," demikian disampaikan Kapolda Aceh, Irje Pol. Husein Hamidi, saat membuka acara sosialisasi bahaya narkoba di Madrasah Ulumul Quran (MUQ) Kota Langsa, Kamis (26/3).
Menurutnya, saat ini penyalahgunaan narkoba di aceh sudah sangat mengkhawatirkan, ini dapat dilihat dari penangkapan sabu di beberapa daerah di aceh dalam jumlah yang cukup besar. Karenanya, sosialisasi ini sangat penting dilakukan agar generasi penerus bangsa khususnya santri dan santriwati MUQ agar tidak terjerumus kedalam pengalahgunaan narkoba.
Selain narkoba, banyak juga generasi muda kita yang melakukan tindakan-tindakan melanggar hukum, seperti ugal-ugalan dalam mengendarai sepeda motor, melakukan pelecehan seksual serta minum-minuman keras. Semuanya ini, lebih disebabkan kurangnya pendidikan dilingkungan, baik lingkungan keluarga, sekolah maupun lingkungan dalam pergaulan.
Namun jika, kita sudah dibentengi dengan ilmu dan keimanan yang baik, maka saya yakin tidak akan ada lagi masyarakat khususnya generasi penerus bangsa yang terjerumus kedalam penyalahgunaan narkoba serta perbuatan yang melanggar hukum lainnya. Narkoba, selain dilarang oleh agama serta melanggar hukum juga tidak baik untuk kesehatan dan orang-orang yang telah terjerumus kedalam penyalahgunaan narkoba maka kebanyakan mereka tidak bisa lepas, karena sudah kecanduan atau ketergantungan menggunakan narkoba.
Kapolda mengharapkan kedepan anggota polisi harus menjadi polisi yang islami, berkarakter dan minimal bisa menjadi imam dalam shalat berjamaah. Karena, polisi harus bisa menjadi contoh yang baik kepada masyarakat.
Sementara itu, Kepala Badan Pembina dan Pendidikan Dayah Provinsi Aceh, Drs. Bustami Usman, SH, M.Si, menyampaikan, sosialisasi ini dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat khususnya generasi penerus bangsa. Dan, agar narkoba tidak lagi masuk ke aceh maka sosialiasasi tentang bahaya narkoba perlu kita lakukan.
Dirinya mengharapkan, kepada santri yang mengikuti sosialisasi ini agar menyampaikan kepada teman-temannya tentang bahaya narkoba.
Pada kesempatan tersebut, Kapolda juga memberikan bantuan berupa alat-alat olahraga kepada MUQ Langsa. Dan, sosialisasi itu dihadiri Wakil Walikota Langsa, Drs. Marzuki Hamid, MM, Anggota DPR Aceh, Nurzahri, Ketua DPRK Langsa, Burhansyah, serta sejumlah pejabat Polda Aceh. [dedek]