Ist |
LHOKSUKON - Dua anggota TNI dari satuan unit intelkam Kodim 0103 Aceh Utara yang tewas ditembak usai diculik sekelompok orang bersenjata, sore ini juga akan dimakamkan. Sebagaimana dikatakan Kepala Penerangan Korem 011 Lilawangsa Lhokseumawe, Mayor Inf Nasrun Nasution saat dihubungi lintasatjeh.com, Selasa (24/3/2015), pukul 15:00 WIB.
“Keduanya direncanakan akan dimakamkan sore ini juga. Masing-masing di makamkan di tempat pemakaman asrama Kodim dan satunya lagi di Gampong Paloh Gadeng Aceh Utara,” kata Mayor Inf Nasrun Nasution.
Sebelumnya, terang Mayor Nasrun, kedua korban penculikan itu sempat dibawa ke Rumah Sakit (RS) TNI AD Kesrem Lhokseumawe untuk di autopsi. Namun dirinya tidak tau percis terkait luka apa saja yang ditemukan di sekujur tubuh para korban.
“Itu orang dinas kesehatan tadi yang autopsi. Hanya sekilas yang saya tau, kalo ga salah terdapat beberapa luka tembak di tubuh kedua korban. Usai di autopsi, keduanya lalu dimandikan dan dishalatkan,” katanya lagi.
Dikatakannya, masing-masing korban bernama bernama Sertu Indra Irawan (41) merupakan asal Palembang, Sumatera Selatan. Sementara Serda Hendrianto (36) yakni berasal dari Kerinci, Provinsi Jambi.
Dirinya menambahkan, kedua jasad korban ditemukan oleh tim dari Satuan Intelkam dan Sat Narkoba Polres Lhokseumawe pagi tadi sekitar pukul 08.30 WIB di Gampong Batee Pilah, Kecamatan Nisam Antara. Personel polisi melihat dua jenazah tergeletak dalam keadaan terlungkup hanya mengenakan celana dalam. Satu di antaranya dalam keadaan tangan terikat ke belakang dengan kain merah.
Menurutnya, di lokasi penemuan dua jasad tersebut ditemukan 12 butir selongsong jenis AK 47 dan 3 butir selongsong jenis M16. Pihaknya juga belum dapat memastikan berapa peluru yang melukai kedua korban penculikan itu. Hingga berita ini diturunkan, aparat TNI masih terus menunggu pemakaman. [Chaisya Malda]