JAKARTA - Di tengah fenomena wabah batu akik yang tengah melanda
masyarakat Indonesia, sesungguhnya ada batu yang patut dan layak dikoleksi
karena dapat mempengaruhi hidup manusia karena dapat meningkatkan kesehatan
masyarakat, yaitu Batu Kristal.
Kristal
yang dimaksud adalah kristal alam, bukan kristal buatan atau kristal hiasan
seperti lampu kristal yang banyak ditemui di rumah-rumah atau gedung-gedung.
Kristal alam mempunyai gelombang elektrik pieso, yang bisa menyimpan, menyerap
dan melepas energi listrik sehingga baik untuk kesehatan.
Menurut
pakar kristal King Gunawan, Kristal dapat dipakai sebagai penyeimbang, karena
salah satu unsur dari kristal terdiri dari air. Air yang warnanya bening baik
untuk orang yang usai operasi dan lemah fisik.
"Di
dalam setiap tubuh manusia ada gelombang listrik yang mengalir dan dipancarkan
melalui cakra yang ada. Kristal yang menempel di kulit otomatis berinteraksi
dengan gelombang energi tubuh manusia, biasanya emosi yang tidak stabil akan
terserap oleh kristal karena sifat dari kristal adalah memancarkan, menyimpan,
dan menyeimbangkan energi," jelas King Gunawan dalam perbincangannya
dengan Kantor Berita Politik RMOl, beberapa saat lalu (Kamis, 5/3).
Tambah
dia, pasir yang ada di dalam kristal dapat berubah makin lama makin tua. Di
luar negeri itu disebut kristal hilling. Menurutnya, setiap kristal yang akan
digunakan harus disesuaikan dengan gelombang listrik si pemakainya. Nah
diperlukan foto aura guna mengetahui kekurangan dan kelebihan si pemakai.
"Kalau
orang yang emosinya tinggi lain lagi, yang diperlukan adalah kristal yang lebih
banyak unsur tanahnya. Karena tanah sebagai penetralisir, jadi tidak
sembarangan kita pakai kristal," jelas King Gunawan yang membuka gerai
Foto Kristal di Mangga Dua Mal, Jakarta Utara ini.
King
Gunawan menambahkan lagi, semakin besar kristal maka energi semakin kuat
menampung. Efeknya, lebih cepat untuk terapi kesehatan berbagai macam penyakit.
Untuk sebuah kristal alam dibandrol antara Rp.1 juta hingga Rp 8 juta. [rmol]