LHOKSEUMAWE – Sekretaris
jendral Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (Himipol) Universitas Malikussaleh,
Fakhrur Razi, mangatakan kasus pembunuhan dua anggota intel TNI dari Kodim
0103/Aceh Utara sudah mengusik perdamaian Aceh. Mahasiswa Ilmu Politik ini
mengaku menyesali adanya kejadian tersebut.
“Pemerintah Aceh harus
segera melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah yang dianggap rawan
konflik untuk duduk bersama dengan pihak keamanan membicarakan kondisi yang
sedang terjadi. Ini kewajiban pemerintah memikirkan persoalan ini,” katanya, Kamis (26/3).
Himipol
berharap pihak keamanan, baik TNI maupun Polri turut memikirkan warga setempat
saat mengusut kasus tersebut. Hal ini diharapkan agar tidak mengulangi kejadian
seperti dalam konflik Aceh beberapa tahun silam.
“Kita berharap kepada
pihak keamanan jangan sampai pelaku tidak ditemukan, tetapi rakyat menjadi
korban dan akan ketakutan seperti di waktu konflik, Ini sangat kita harapkan
tidak terjadi,” harap Fahrur
Selain
itu, Himipol juga meminta Pemerintah Aceh serta pemerintah daerah untuk pro
aktif dalam melihat kondisi daerahnya masing-masing.
“Terutama persoalan
kriminal yang akan terjadi, kami ingatkan kembali jangan sampai rakyat menjadi
korban dalam mengusut persoalan ini,” pungkasnya. [01]