JAKARTA - Karena dinilai layaknya "parasit" di
kepemerintahan Presiden Joko Widodo, Presidium Gerakan Trisakti Nusantara (GTN)
meminta sekaligus mendesak Presiden Jokowi untuk segera mencopot Menteri Badan
Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soewandi.
Organisasi
GTN yang merupakan gabungan dari sejumlah organisasi Relawan Presiden Joko
Widodo (Jokowi), seperti Laskar Rakyat Jokowi (LRJ), Aliansi Nasionalis
Nahdliyin (ANN) dan Sahabat Nusantara (SN), menilai bahwa Menteri Rini Soewandi
adalah ‘parasit’ di kabinet Jokowi
yang bisa menggerogoti kebijakan pro rakyat yang diusung oleh Presiden Jokowi.
“Kalau dibiarkan maka
program Trisakti dan Nawa Cita tidak akan berjalan di Kementerian BUMN,”
jelas Ketua Umum Laskar Relawan Jokowi (LRJ), Riano Oscha, kepada wartawan di Jakarta,
Sabtu (21/3).
“Yang paling terakhir
adalah pengangkatan para direksi dan para komisaris BUMN yang 70 persen tujuh
puluh persen masih muka lama dari rejim pemerintahan Presiden Susilo Bambang
Yudoyono (SBY) yang kita kenal berpaham neolib,”
tambah Oscha.
Lebih
lanjut Oscha mencontohkan, seperti Dirut PLN yang mantan Dirut Bank BRI, Sofyan
Basyir, kemudian Ahmad Baiquni Dirut Bank BNI yang sebelumnya Direktur Bank
BRI.
Lalu
Suprajarto Wapresdir bank BNI sebelumnya direktur Bank BRI. Mustafa Abubakar,
mantan Meneg BUMN yang diangkat jadi Komisaris Utama Bank BRI. Daniel T.
Sparingga, mantan Staf Khusus SBY diangkat sebagai Komisaris Bank BNI. Gatot
Suwondo, ipar Presiden SBY sebagai Komisaris Bank BNI yang dulu Dirut BNI.
Adhiyaksa Dault, mantan Menpora jadi Komisaris BRI.
Belum
lagi di BUMN-BUMN lainnya, yang statusnya dibuat status quo.
“Untuk itu, kami minta
Presiden Jokowi segera mencopot Rini Soewandi dari posisinya sebagai Menteri
BUMN. Karena kalau tidak, akan sangat membahayakan visi misi trisakti
pemerintahan Presiden Jokowi," katanya lagi.
Dalam
kesempatan yang sama Wakil Ketua Aliansi Nasionalis Nahdliyin (ANN), Marihot
Siahaan mengatakan Rini juga melakukan praktek yang berbau nepotisme, seperti
banyak orang-orang dekatnya menduduki jabatan-jabatan penting di Pertamina.
Jadi,
tambah Marihot, sebelum terlambat, sudah seharusnya Presiden Jokowi mencopot
Rini Soewandi, juga mencopot para pejabat tinggi BUMN yang berpaham neolib. [Jaringnews]