BANDA ACEH - Forum Paguyuban Mahasiswa dan Pemuda Aceh (FPMPA) mendesak Pemerintah Aceh, baik eksekutif dan legislatif untuk memanfaatkan waktu kunjungan Presiden Jokowi ke Aceh sebagai kesempatan penting untuk menyuarakan aspirasi rakyat Aceh, terutama menyangkut UUPA dan persoalan lainnya di Aceh.
"Kami meminta, Aceh menjadi provinsi prioritas bagi Jokowi dalam kepemimpinannya kedepan," demikian dikatakan Ketua Forum Paguyuban Mahasiswa dan Pemuda Aceh (FPMPA), Mufied Alkamal kepada lintasatjeh.com, Senin (9/10).
Kata Mufied, disaat mahasiswa dan rakyat menyuarakan penuntasan implementasi UUPA, selayaknya Gubernur dan DPR Aceh jangan duduk manis dan berpangku tangan. Karena ini merupakan kunjungan perdana Presiden Jokowi ke Aceh setelah dilantik, jadi harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Dan, bukan itu saja, Pemerintah Aceh juga harus menuntut kepada Presiden Jokowi untuk mengedepankan pembangunan infrastruktur dan pengembangan SDM di Aceh.
"Moment kedatangan Presiden Jokowi ke Aceh harus dimanfaatkan semaksimal mungkin, demi kehidupan Aceh yang lebih baik. Jangan Gubernur dan DPR Aceh justru terlena dengan hingar bingar acara seremonial tersebut. Karena UUPA bisa tuntas kalau Pemerintah Aceh dan DPR Aceh lihai dalam melakukan komunikasi politik dengan Pemerintah Pusat," pintanya.
"Kita harapkan, dr. Zaini segera memprioritaskan tuntutan rakyat dan mahasiswa. Ini merupakan kewajiban Gubernur Aceh selaku tampuk pimpinan eksekutif, demikian juga tanggung jawab DPR Aceh untuk mendukungnya selaku pejabat eksekutif," demikian pungkas Mufied Alkamal penuh harap. [ar]
