BANDA ACEH - Dua Anggota TNI Unit Intelijen Komando Distrik Militer (Kodim) 0103 Aceh Utara, Sertu Indra dan Serda Hendri, dilaporkan diculik oleh belasan orang yang diduga kelompok Din Minimi cs, di Desa Alue Mbang, Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara, Senin (23/3) sekira pukul 16.00 WIB, dan pagi ini sekira pukul 8.30 WIB Selasa (24/3), dilaporkan sudah ditemukan meninggal dunia di kawasan Desa Bate Pilah, Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara.
Terkait aksi keji tersebut, Ketua Forum Paguyuban Mahasiswa dan Pemuda Aceh (FPMPA), Mufied Alkamal, sangat menyayangkan tindakan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dan berusaha merusak perdamaian di Aceh.
"Ini menyikapi beberapa kasus penculikan dan bahkan pembunuhan terhadap dua orang TNI di Aceh, kami meminta aparat penegak hukum untuk bertindak cepat dan menangkap para pelaku, apalagi kejadian penculikannya sudah terang-terangan di depan masyarakat yang sedang beraktifitas," demikian kata Mufid kepada lintasatjeh.com melalui telepon genggamnya, Selasa (24/3).
Munculnya kelompok bersenjata di Aceh Utara, tentu meresahkan masyarakat yang sudah menikmati perdamaian dan tentu ini sangat merugikan Aceh, karena menghambat investasi maupun pembangunan Aceh.
"Kami juga meminta masyarakat Aceh untuk tidak panik dan memberikan dukungan sepenuhnya kepada penegak hukum agar kasus-kasus ini cepat diungkap dan perdamaian Aceh tetap terjaga demi kenyamanan dan kesejahteraan rakyat kedepan," demikian pungkas Mufid Alkamal Ketua Forum Paguyuban Mahasiswa dan Pemuda Aceh. [ar]