-->

Din Minimi Akui Culik Panglima Muda Ayah Mud

24 Maret, 2015, 22.24 WIB Last Updated 2015-03-24T15:31:24Z
Ist
BANDA ACEH - Kelompok bersenjata api di Aceh Timur pimpinan Nurdin Ismail alias Din Abu Minimi membantah terlibat menculik dua anggota TNI di Nisam Antara, Aceh Utara.

Menurut Din, kelompoknya tidak tahu soal penculikan dua anggota Intel Kodim 0103 diduga oleh 15 pria bersenjata api.

Namun, Din mengakui menculik Panglima Muda KPA wilayah Pasee Mahmud Syah alias Ayah Mud, Minggu 22 Maret, pukul 19.30 waktu setempat, di dekat rumahnya di Desa Kito, Kecamatan Samudera Guedong, Aceh Utara.

Nurdin tidak menjelaskan alasan kelompoknya menculik Mahmud Syah.

Kelompok Din pertama kali tampil pada 9 Oktober 2014. Mereka mengaku antiperdamaian antara pemerintah dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Dengan persenjataan lengkap, mereka menggelorakan perlawanan terhadap pemerintah Aceh.

Din mengaku mendirikan markas di seluruh wilayah Aceh untuk melawan pemerintah Aceh, salah satunya dengan cara melumpuhkan perekonomian.

Alasannya, pemerintah tidak adil dalam memperhatikan nasib rakyat Aceh. Mantan anggota GAM diklaim hingga saat ini belum merasakan wujud perdamaian seperti tertuang dalam MoU Helsinki.

Dia juga mengakui terlibat dalam serangkaian aksi kriminal bersenjata api di Aceh Timur, di antaranya menculik warga negara Skotlandia pada Juni 2013, merampok mobil perusahaan pelaksana pemasangan pipa gas PT CPM, serta sejumlah aksi teror terhadap pengusaha lokal.

Sertu Indra Irawan dan Serda Hendriyanto ditemukan tewas dengan luka tembak di sekitar pinggang.

Keduanya diculik pada 23 Maret, pukul 16.00 WIB oleh belasan orang bersenjata api. Saat itu, keduanya sedang bertugas. Baca: (Ayahmud, Pangmuda KPA/PA Pasee Diculik)

Penculik menggunakan pakaian campuran, seperti khas Brimob dan bercorak loreng. Mereka membawa senjata api laras panjang. [lampost]
Komentar

Tampilkan

Terkini