LHOKSEUMAWE - Korem 011/Lilawangsa Kolonel Inf A. Daniel Chardin
mengingatkan prajurit TNI jangan pernah mengkonsumsi narkoba, karena nantinya dapat menyengsarakan diri
sendiri, keluarga dan Satuannya.
“Bagi yang telah
pernah mengunakan segera hentikan, Jauhi narkoba dan hiduplah dengan kehidupan
yang sehat dengan cara tingkatkan iman dan taqwa, dan berolahraga rutin,
sehingga pemikiran kita menjadi lebih baik,” ujar Kepala Staf
Korem 011/Lilawangsa Letkol Inf Handoko Prasetyo yang membacakan sambutan
komandan Korem 011/Lilawangsa dalam acara sosialisasi pencegahan dan peredaran
gelap narkoba (P4GN) di Gedung KNPI Lhokseumawe.
Kegiatan
sosialisasi ini dihadiri oleh Tim Badan Narkotika Nasional (BNNK) Lhokseumawe
tersebut diikuti oleh prajurit dan PNS TNI Makorem 011/Lilawangsa, dan satuan
dinas jawatan Jajaran Korem 011/LW.
Menurut Danrem, maraknya
penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba telah membangkitkan komitmen kita
untuk memerangi peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba. Hal ini dapat
dilihat dari berbagai upaya Badan Narkotika Nasional (BNN) beserta
komunitas-komunitas yang ikut serta mensosialisasikan tentang pencegahan dan
pemberantasan narkoba yang telah diratifikasi hampir seluruh Indonesia.
TNI
sebagai aparat pertahanan negara serta bagian dari komunitas diharapkan untuk
terus berupaya dengan sungguh-sungguh dalam menangani permasalahan ini. Usaha
ini menurut Danrem akan terus dilakukan tanpa henti. TNI tidak ingin Negara
Indonesia dijadikan tempat lalu lintas peredaran dan perdagangan Narkoba,
apalagi menjadi produsen dalam barang haram itu.
Dari itu, Danrem meminta pada hari
ini telah hadir Tim Sosialisasi Pencegahan,
pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (P4GN) yang bekerja
sama dengan BNNK Lhokseumawe yang mana mereka akan menjelaskan tentang
penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba kepada kita sekalian.
Danrem
juga berharap apa yang akan dijelaskan oleh Nara Sumber, tentunya akan
memberikan masukan dan wawasan bagi TNI sekalian, Danrem juga memerintahkan
catat hal-hal yang dirasa penting bagi TNI serta tanyakan apa yang belum
dimengerti tentang narkoba untuk menjadi pengetahuan bagi TNI yang masih awam
tentang Narkotika dan Obat-obatan terlarang.
Pada
kesempatan yang sama, Narasumber dari Tim Sosialisasi Pencegahan,
Pemberantasan, Penyalah-gunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dari BNNK
Lhokseumawe, dr. Weldi Junaidi menjelaskan, mengenal Narkotika dan bahayanya
yang ditinjau dari segi kesehatan, Selain narkoba, istilah lain yang
diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah
tentang Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (ZAPZA).
Dia menjelaskan bahwa Narkotika adalah zat
atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat
menimbulkan ketergantungan.
Menurut
dr. Weldi, termasuk jenis narkotika adalah Tanaman papaver, opium mentah, opium
masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina,
tanaman ganja, dan damar ganja. Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina
dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan
tersebut di atas.
“Psikotropika adalah
Zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan pada aktivitas mental dan perilaku. Efek dari narkoba bisa
mengakibatkan bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan
seseorang menjadi berhalusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya
tidak ada tidak nyata contohnya Ganja,”
paparnya
Selain
itu, efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti
jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan
seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu, dan cenderung membuat seorang
pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu.
“Contohnya Sabu dan
ekstasi serta kokain, seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan
ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang
cenderung bersifat pasif, karena secara tidak langsung narkoba memutuskan
syaraf-syaraf dalam otak,” tambahnya.
Di akhir
kegiatan juga dilakukan Tes urin oleh Tim BNNK (Badan Narkotika Nasional)
Lhokseumawe kepada Para Prajurit TNI Makorem 011/LW, dan Satuan Dinas Jawatan
jajaran Korem 011/Lilawangsa. [Pin]