BANDA ACEH – Panglima
Muda Komite Peralihan Aceh (KPA) Daerah Dua, Wilayah Pase, Mahmud Syah alias
Ayah Mud (45), yang Minggu (23/3) lalu diculik tujuh pria bersenjata, akhirnya
berhasil melarikan diri setelah mengelabui anggota penculik yang bertugas
menjaganya.
Informasi
dihimpun Rakyat Aceh (Grup JPNN) dari sejumlah sumber, Ayah Mud berhasil bebas
dari penculikan kelompok DM pada Kamis malam (27/3), dan melaporkan diri
ke anggota TNI di Krueng Mane, Aceh Utara sekira pukul 21.30 wib.
Kepada
petugas, Ayah Mud mengaku dirinya berhasil lolos setelah memanfaatkan
kelemahan kondisi fisik penjaga yang lemas karena kekurangan stok makanan, saat
menghindari pengejaran petugas keamanan pasca penembakan dua anggota TNI.
Menurut
sumber, kelompok DM sudah tidak lagi menempati camp yang biasanya digunakan
dikarenakan cemas kepergok anggota TNI /POLRI yang melakukan penyisiran.
Kamis
kemarin sekira pukul 15.00, WIB setelah melihat anngota kelompok DM sudah tidak
sanggup lagi berjalan, Ayah Mud langsung melanjutkan perjalanan meninggalkan
penculik hingga berhasil turun ke permukiman warga.
Saat
melarikan diri dari kelompok penculik, Ayah Mud melintasi wilayah Sawang dan
menumpangi mobil pickup warga hingga sampai ke Krung Mane.
Dia
lantas melaporkan diri kepada anngota TNI yang bertugas di Kodim setempat.
Pihak Kodim melimpahkan korban ke Kodam IM sebelum diserahkan kepada Dit
Intelkam Polda Aceh.
Kepada
Petugas, panglima muda daerah II wilayah Samudra Pasee mengaku diculik oleh
kelompok DM untuk dimintai suntikan dan menanyakan stock senjata sisa konflik.
Selama
dalam penyekapan, korban diborgol selama dua hari dengan kepala ditutupi
menggunakan kain hitam. Baru pada hari ketiga korban dilepas penutup wajah dan
borgol, setelah Ayah Mud menyanggupi uang tebusan dana sebesar 200 juta
rupiah. [jpnn]