TIBET
- Pihak berwenang Tibet menawarkan hadiah hingga 300 ribu yuan atau senilai Rp
618 juta bagi siapa saja yang memiliki informasi mengenai aksi terorisme.
Hal
ini merupakan upaya pemerintah Tibet untuk mempromosikan stabilitas di wilayah
yang sering dilanda ketegangan antar etnis itu.
"Pemerintah
akan memberikan penghargaan untuk informasi organisasi teroris di luar negeri
dan kegiatan anggotanya di Tiongkok dan penyebaran ekstremisme religius,"
begitu pernyataan Departemen Keamanan Publik Tibet seperti dimuat Xinhua,
Minggu (1/2).
Dijelaskan,
informasi tentang teror terkait propaganda, produksi, penjualan dan
kepemilikian senjata, kegiatan yang membantu teroris lintas batas negara dan
kegiatan teror lewat internet juga akan memenuhi syarat penghargaan.
Pemerintah
Tiongkok sendiri telah lebih dulu meluncurkan kebijakan untuk menindak keras
kegiatan terorisme pada Mei lalu setelah serangkaian serangan terjadi di
Xinjiang barat, wilayah yang banyak dihuni etnis Muslim Uighur.
Para
aktivis HAM menyebut bahwa serangan terjadi karena kebijakan Tiongkok yang
dirasa sangat menginjak-injak kebebasan beragama dan budaya Tibet. [rmol]