-->

Telan Dana Outsus Rp7,7 M, Museum Kerajaan Pasai Belum Difungsikan

18 Februari, 2015, 18.11 WIB Last Updated 2015-02-18T11:12:28Z
Ilustrasi
LHOKSUKON - Museum Kerajaan Islam Samudera Pasai yang terletak di Desa Beuringin, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara telah selesai dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Utara melalui Bidang Pariwisata dan Kebudayaan di Dinas Perhubungan Aceh Utara.

Namun, gedung museum setinggi dua lantai diatas lahan 7,7 hektar itu sama sekali belum dapat difungsikan. Hal itu terkendala dengan belum adanya Interior. Sedangkan biaya sudah menghabiskan sekitar 7,5 Milyar dari Outsus Aceh Utara sejak tahun 2011. 

Kabid Pariwisata dan Kebudayaan Dinas Perhubungan Aceh Utara, Ir Nurliana NA, mengatakan, museum akan difungsikan jika Interior ruangan sudah dibuat. Dan kini pihaknya juga sedang mengusulkan anggaran untuk Interior senilai Rp 900 juta dari dana Outsus Aceh Utara.

“Museum belum bisa difungsikan karena belum dibuat Interior didalam ruangan. Maka oleh karena itu, kita usulkan kembali anggaran dari Outsus Aceh Utara senilai Rp 900 juta untuk Interior,” kata Nurliana kepada lintasatjeh.com, Rabu (17/2/2015).

Dikatakannya, museum tersebut terletak satu lahan dengan monumen kerajaan Islam Samudera Pasai setinggi 60 meter yang kini sedang dibangun. Pun hanya berjarak sekitar 300 meter dari arah kompleks makam Sultan Malikussaleh.

Museum itupun nantinya akan di isi barang maupun segala macam jenis benda peninggalan sejarah, seperti misalnya naskah kuno dan dirham (Uang kuno).

“Kita punya barang-barang museum yang selama ini kita gudangkan. Diantaranya naskah kuno manuskrip dan dirham (mata uang kuno/koin emas) masa samudera pasai,”katanya. [Chaisya Malda]
Komentar

Tampilkan

Terkini