LHOKSUKON - Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Demokrat, Muslem, SHI,
MM, menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan bersama Dinas Pendidikan,
Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Aceh Utara, Kamis (26/2/2015).
Pemahaman Empat Pilar “Pancasila Undang-undang Dasar (UUD) 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika”, adalah bahagian tugas Anggota DPR RI untuk mensosialisasikan kepada masyarakat dalam rangka upaya mempertahankan NKRI serta memperkokoh rasa kesatuan dan persatuan dalam berbangsa dan bernegara.
Namun,
berdasarkan pantauan lintasatjeh.com, kegiatan yang berlangsung di gedung
serbaguna Unit Pelaksana Tugas Dinas (UPTD-PK) Lhoksukon itu isinya malah
curhat Kepala Sekolah kepada Anggota DPR RI asal Dapil II Aceh tersebut.
Dalam
kegiatan itu, justru terlihat sejumlah Kepala Sekolah masing-masing
menyampaikan laporannya terhadap sekolahnya yang rusak akibat diterjang banjir
bandang akhir 2014 lalu. Seperti misalnya yang disampaikan Kepsek MTsS Peuto
Lhoksukon, Agustina S.Ag.
Sambil
menangis dirinya menyampaikan bahwa kondisi sekolahnya itu sangat
memprihatinkan setelah diterjang banjir. Ketinggian air yang menggenangi
sekolah tersebut katanya mencapai dua meter.
“Dihadapan bapak
(Muslim,red), perlu saya sampaikan bahwa kondisi sekolah yang saya pimpin saat
ini sangat memprihatinkan. Sebagian dindingnya sudah pada jebol, mobiler juga
banyak yang rusak,” keluh Agustina.
Hal
senada disampaikan Kepsek MTsN Lhoksukon, Hamdani A Jalil. Kerugian yang
dialami MTsN Lhoksukon nyaris mencapai satu milyar lebih. Hal itu kata dia
akibat diterjang banjir yang merusak mobiler, sarana, dan fasilitas sekolah.
Kepsek
MIN Peuto Lhoksukon, Ahmad Yusuf, Kepsek SDN 6 Baktiya Barat, Muhammad Yusuf,
dan Kepsek SMP Negeri 2 Baktiya Barat Razali S.Pd juga demikian. Masing-masing
memiliki cara sendiri menyampaikan kerusakan sekolah. Pihaknya berharap agar
Pemerintah segera membantu.
Anggota
Komisi X DPR RI Fraksi Demokrat, Muslim, SHI, MM, justeru menanggapi persoalan
tersebut. Pria asal Dapil II Aceh itu mengatakan, bahwa dirinya sudah beberapa
kali pertemuan dan menyampaikan hal itu kepada pihak Kemenpan Pusat.
“Saya sudah pernah
menyampaikan kepada Kemenpan Pusat terkait kerusakan sekolah di Aceh khususnya
Aceh Utara akibat banjir. Intinya, semua itu butuh proses dan tahapan, dan
mudah-mudahan akan segera direalisasi,” ucap Muslim
menanggapi keluhan para Kepsek.
Dari
amatan lintasatjeh.com, sosialisasi yang berakhir pada pukul 13:00 WIB sama
sekali tidak membahas tentang tema empat pilar kebangsaan. Dalam kegiatan itu
hanya membahas tentang anggaran, dan kerusakan sekolah.
Disamping
itu, Fraksi Demokrat DPR RI ini juga membagikan paket buku yang terdiri dari
empat buku. Masing-masing, buku TAP MPR No.1 Tahun 2003 tentang, peninjauan
kembali materi dan status hukum ketetapan MPR sementara dan TAP MPR Republik
Indonesia Tahun 1960 sampai dengan tahun 2002.
Undang-undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Panduan Pemasyarakatan,
Undang-undang Dasar RI Tahun 1945 dan TAP MPR-RI, termasuk buku tayang Materi
Sosialisasi empat Konsensus dasar kehidupan berbangsa dan bernegara Republik
Indonesia. [Chaisya Malda]