ACEH TIMUR - Raut wajah Iskandar terlihat sumpringah pada saat Wakil Bupati Aceh Timur, Syahrul Bin Syamaun, melantik dirinya dan puluhan pejabat lainnya baik untuk eselon II, III dan IV dalam lingkungan Pemkab setempat di Aula Serbaguna Idi Rayeuk, Senin 23 Februari 2015 kemarin.
Pada hari itu, Iskandar dilantik sebagai Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Aceh Timur, menggantikan Ir. Saifuddin, MP, yang selama ini sering diserang oleh pihak Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) melalui beberapa media massa karena terindikasi korup.
"Sebenarnya jauh-jauh hari sebelumnya, kami dari beberapa lembaga sipil yang prihatin terhadap berbagai huru-hara di Dishutbun Atim, yakni FPRM, SIPAT dan ACCI, telah berupaya menghimbau Saifuddin agar dapat melakukan perubahan sistem kerja yang lebih baik di dinas yang dinahkodainya. Namun ironisnya, Saifuddin tidak mampu berbuat apa-apa. Diduga bahwa sebagian besar kejahatan yang terjadi di Dishutbun Atim selama ini, ada andil dirinya," ungkap Ketua Umum Serikat Petani Aceh Timur (SIPAT), Zulfadli Idris, kepada beberapa wartawan, Rabu (25/02/15).
"Saat ini Saifuddin telah hengkang dari kursi Kadishutbun Atim dan kemungkinan hari-harinya kedepan, Saifuddin akan banyak menerima surat panggilan dari pihak penegak hukum yang ditugaskan oleh negara untuk mengusut tuntas harta negara yang ditengarai masih tersangkut pada Saifuddin beserta antek-anteknya," terang Zulfadli.
"Selamat bekerja kami ucapkan kepada Kadishutbun yang baru, Iskandar. Pesan kami dari para pegiat LSM terhadap Iskandar agar berhati-hatilah dalam mengemban tugas yang diamanahkan oleh negara dan kami juga berharap semoga tidak bengal seperti Saifuddin," demikian pesan dari Ketua Umum Serikat Petani Aceh Timur, Zulfadli Idris.
Saat dikonfirmasi wartawan, Kadishutbun Atim yang baru, Iskandar, sedang ada pertemuan di ruang kerjanya. [ar]
