-->

‎Ribuan Karyawan PTP.N.I Langsa Belum Terima Gaji

16 Februari, 2015, 22.43 WIB Last Updated 2015-02-17T01:10:33Z
LANGSA - Akibat produksi sawit dalam beberapa bulan terakhir ini menurun, sehingga berimbas sebanyak 5705 karyawan PTP.N.I Langsa hingga saat ini belum menerima gaji, kondisi ini membuat karyawan perusahaan BUMN tersebut resah.

"Benar, gaji karyawan PTP.N.I Langsa bulan Januari 2015 belum dibayarkan oleh perusahaan, karena belum cukup uang untuk membayarkan gaji karyawan," demikian dikatakan Kaur Humas PTP, Syaifullah,SE, kepada lintasatjeh, Senin (16/2), di kantornya.

Dijelaskannya, ribuan karyawan yang belum menerima gaji itu tersebar di Kebun Lama, Kebun Baru, Pulau Tiga, Tualang Sawit, Juluk Utara, Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Seumentok, PKS Pulau Tiga, PKS Cot Girek dan Kebun Cot Girek. Menurutnya, hasil produksi ini menurun biasa terjadi di awal tahun yakni sejak Januari hingga Maret, dan terlebih lagi pada tahun 2014 kita mengalami kemarau yang panjang sehingga berdampak pada hasil produksi sawit, sehingga perusahaan tidak memiliki dana cadangan untuk membayar gaji karyawan.

Jika kondisi produksi normal, maka karyawan menerima gaji setiap tanggal 5 setiap bulannya. Dimana, untuk membayar gaji seluruh karyawan perusahaan harus mengeluarkan dana sebanyak Rp 17 Milyar setiap bulannya. Dan, untuk mengatasi persoalan ini, saat ini perusahaan sedang melakukan proses pinjaman ke salah satu bank di Kota Langsa, namun karena di awal tahun sehingga banyak proses yang dilakukan pihak bank, maka pinjaman itu sedikit terlambat.

Menurutnya, jika tidak ada halangan maka insyaAllah dalam minggu ini proses pinjaman itu sudah bisa cair, dan perusahaan akan segera membayarkan gaji karyawan,"Berapapun yang didapat pinjaman dari bank, maka perusahaan akan segera membayarkan gaji karyawan, tapi jika pinjaman tidak sepenuhnya disetujui oleh bank, maka direksi sudah sepakat akan mendahulukan gaji bagi karyawan lepas," ujarnya.

Selain itu, saat ini kondisi tanaman yang menghasilkan di PTP.N.I Langsa hanya 65 persen dan dari hasil produksi tanaman itulah untuk membayar seluruh biaya perusahaan termasuk hutang yang ada pada bank. Karenanya, kami berharap kepada seluruh karyawan untuk bersabar dan berdoa agar masa krisis ini bisa segera dilalui," Yakin dan percayalah bahwa direksi memahami kondisi yang dialami oleh karyawan akibat belum menerima gaji," tandasnya. [dedek]
Komentar

Tampilkan

Terkini