LHOKSUKON - Ruang Kelas Belajar (RKB), di Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) Farmasi, di Gampong Meunasah Panton, Kecamatan Tanah Jambo Aye,
Kabupaten Aceh Utara diduga dibangun
asal jadi.
Pasalnya,
baru beberapa bulan selesai dibangun proyek tersebut mulai rusak. Kerusakan
terjadi pada plavon, dan beberapa ruang bangunan retak-retak.
Seperti
pantauan lintasatjeh.com, kerusakan parah terjadi pada bagian pelafon atas
penghubung tiga ruang RKB, kemudian pada bangunan ruang praktek obat-obatan
yang lokasinya tidak jauh dari tempat itu juga mengalami kerusakan.
Belum
diketahui tentang perawatan proyek tersebut, dinding atas mulai retak-retak.
"Bagian
atasnya mulai retak. Sebenarnya kita khawatirkan dengan kondisi bangunan untuk
siswa seperti ini," kata salah seorang pekerja sembari menunjukkan item
proyek yang rusak itu.
Para
pekerja tidak menjelaskan siapa kontraktor dan berapa nilai anggaran proyek
itu, bahkan mereka mengaku tidak tahu persis soal keberadaan tiga proyek
bangunan di SMK Farmasi ini.
Wartawan
yang mencoba menemui langsung kepala sekolah SMK, sayangnya yang bersangkutan
sedang tidak berada di tempat.
Direktur
LSM Gerakan Rakyat Aceh Membangun (GRAM), Muhammad Azhar, Amd, mendesak pihak
kontraktor untuk bertanggunjawab pembangunan RKB itu.
"Kami
juga meminta kepada instansi terkait ke depannya agar tidak memberikan proyek
kepada kontraktor yang tidak amanah," tegas Azhar. [01]