-->

Pengrajin Kursi di Lhoksukon Raup Omset Jutaan

07 Februari, 2015, 14.19 WIB Last Updated 2015-02-07T07:19:38Z
LHOKSUKON -  Banyaknya pesanan untuk kerajinan kursi dari bahan kayu berbagai jenis, membuat sejumlah pengrajin kursi di beberapa tempat Lhoksukon, Aceh Utara kebanjiran omset hingga jutaan rupiah.

Yakob (45) misalnya, pengrajin yang merupakan warga Desa Meurbo Lhoksukon ini raup omset hingga lima jutaan dalam sebulan. Hal itu diakuinya saat ditemui lintasatjeh.com, Sabtu (7/2/2015).

“Lebih kurang lima jutaan omset yang saya dapat setiap bulannya dari hasil penjualan kursi kayu ini. Itupun tergantung banyaknya permintaan dan laku atau tidaknya,” ujar Yakob.

Yakob juga merincikan, untuk satu unit kursi ditaksir dengan harga Rp 50 ribu sampai 150 ribu rupiah. Namun yang paling banyak laku terjual adalah kursi yang harga Rp 50 ribu.

Dengan bantuan enam orang pekerja, hasil kerajinannya itupun di produksi hingga keluar kota maupun kabupaten di Provinsi Aceh. Dengan bantuan enam orang pekerja, Yakob mampu menjual sebanyak seratus kursi, bahkan lebih untuk setiap bulannya.

“Setiap bulannya kita mampu menjual kursi-kursi ini sebanyak seratus, bahkan bisa lebih. Yang paling banyak pesanan yaitu dari Kota Lhokseumawe, Biereun, Aceh Tamiang dan Aceh Tengah, umumnya pemilik cafe ataupun warung,” ujarnya.

Sedangkan bahan yang diperlukan untuk pembuatan kursi, Yakob menyebutkan bahwa bahan yang dia dapat dibeli dari panglong-panglong kayu. Untuk jenis kayunya bisa semua jenis.

“Bahan yang kita perlu sangatlah mudah, ga mesti kayu yang bagus. Tapi kayu segala jenis juga bisa. Tinggal kita beli ditempat-tempat panglong,” sebut Yakob. [Chaisya Malda]
Komentar

Tampilkan

Terkini