JAKARTA - Konflik di tubuh Partai Golkar membuat kadernya tidak kerasan.
Tokoh Partai Golkar Maluku, Yamin Tawary memutuskan lompat pagar ke
Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Bekas ketua DPP Partai Golkar ini
tak sendirian pindah ke parpol yang dibidani pengusaha kakap Hary
Tanoesoedibjo.
Yamin membawa gerbongnya ke Perindo. Dia mengklaim, ratusan kader Golkar di Maluku telah bergabung dengan Partai Perindo. Di struktur partai yang baru dideklarasikan awal Februari lalu, Yamin pun duduk sebagai ketua DPP.
"Awalnya saya sendiri yang bergabung dengan Partai Perindo. Tetapi, setelah saya bergabung banyak yang nyusul," ungkap Yamin kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Dia menjelaskan, mayoritas yang menyusul langkahnya loncat ke Perindo adalah kader Partai Golkar, baik yang masih aktif maupun yang sudah nonaktif di partai. Selain Golkar, kata dia, ada juga dari parpol lain yang ikut bergabung dengan Perindo.
"Basis saya Maluku Utara, dan Maluku. Tapi dari pusat juga ada yang mau ikut saya," ungkapnya.
Soal elite Partai Golkar lainnya yang akan bergabung denganParindo, Yamin enggan membeberkannya. "Ah, nanti saja, kalau sekarang diungkap tidak etis. Kalau sudah membuat KTA baru bisa diungkap ke publik," kilahnya.
Yamin beralasan, rata-rata kader Partai Golkar maupun partai lain yang bergabung ke Partai Perindo karena mempunyai visi dan misi yang sama di dalam membangun Indonesia menjadi lebih baik. Apalagi, slogan dari Partai Perindo adalah politik kesejahteraan untuk bangsa.
"Saya sendiri merasa cocok dengan slogan itu, makanya saya bergabung ke Perindo," katanya.
Dia mengatakan, Partai Perindo juga hadir sebagai partai baru yang bisa diandalkan. Minimal, menjadi alternatif pilihan bagi masyarakat yang sudah terlanjur kecewa dengan partai-partai yang sudah ada di parlemen.
"Kita (Perindo) hadir dengan semangat baru untuk membangunbangsa. Kita memerlukan terobosan baru, mudah-mudahan bisa menjadi alternatif," katanya.
Yamin yakin dengan infrastruktur dan biaya yang cukup kuat, Partai Perindo akan menjelma menjadi partai baru yang disegani partai lain. Bahkan, dia yakin, dengan pengalaman para pengurus DPP dan DPW di seluruh Indonesia, Perindo bakal menjadi partai besar.
"Partai Perindo akan masuk dalam partai tiga besar. Minimal papan tengah. Oleh sebab itu, kami persilakan jika ada anak bangsa yang ingin bergabung," tuturnya.
Partai Perindo resmi dideklarasikan pada 7 Februari 2015 di Kemayoran, Jakarta Pusat. Saat deklarasi, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo melantik kepengurusan DPP Partai Perindo dan seluruh pengurus DPW Perindo se-Indonesia.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar, Nurul Arifin, yang akan hadir dalam deklarasi tersebut secara khusus mengucapkan selamat untuk partai politik yang didirikan CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo. Juru bicara pimpinan DPR itu mengungkapkan keyakinannya, Partai Perindo segera menyusul menjadi partai besar di Indonesia.
"Kita lihat cakupannya luas dan menguasai media. Semoga cepat mengejar kakak-kakanya (partai besar) lain yang sudah lama," tuntasnya. [rmol]
Yamin membawa gerbongnya ke Perindo. Dia mengklaim, ratusan kader Golkar di Maluku telah bergabung dengan Partai Perindo. Di struktur partai yang baru dideklarasikan awal Februari lalu, Yamin pun duduk sebagai ketua DPP.
"Awalnya saya sendiri yang bergabung dengan Partai Perindo. Tetapi, setelah saya bergabung banyak yang nyusul," ungkap Yamin kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Dia menjelaskan, mayoritas yang menyusul langkahnya loncat ke Perindo adalah kader Partai Golkar, baik yang masih aktif maupun yang sudah nonaktif di partai. Selain Golkar, kata dia, ada juga dari parpol lain yang ikut bergabung dengan Perindo.
"Basis saya Maluku Utara, dan Maluku. Tapi dari pusat juga ada yang mau ikut saya," ungkapnya.
Soal elite Partai Golkar lainnya yang akan bergabung denganParindo, Yamin enggan membeberkannya. "Ah, nanti saja, kalau sekarang diungkap tidak etis. Kalau sudah membuat KTA baru bisa diungkap ke publik," kilahnya.
Yamin beralasan, rata-rata kader Partai Golkar maupun partai lain yang bergabung ke Partai Perindo karena mempunyai visi dan misi yang sama di dalam membangun Indonesia menjadi lebih baik. Apalagi, slogan dari Partai Perindo adalah politik kesejahteraan untuk bangsa.
"Saya sendiri merasa cocok dengan slogan itu, makanya saya bergabung ke Perindo," katanya.
Dia mengatakan, Partai Perindo juga hadir sebagai partai baru yang bisa diandalkan. Minimal, menjadi alternatif pilihan bagi masyarakat yang sudah terlanjur kecewa dengan partai-partai yang sudah ada di parlemen.
"Kita (Perindo) hadir dengan semangat baru untuk membangunbangsa. Kita memerlukan terobosan baru, mudah-mudahan bisa menjadi alternatif," katanya.
Yamin yakin dengan infrastruktur dan biaya yang cukup kuat, Partai Perindo akan menjelma menjadi partai baru yang disegani partai lain. Bahkan, dia yakin, dengan pengalaman para pengurus DPP dan DPW di seluruh Indonesia, Perindo bakal menjadi partai besar.
"Partai Perindo akan masuk dalam partai tiga besar. Minimal papan tengah. Oleh sebab itu, kami persilakan jika ada anak bangsa yang ingin bergabung," tuturnya.
Partai Perindo resmi dideklarasikan pada 7 Februari 2015 di Kemayoran, Jakarta Pusat. Saat deklarasi, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo melantik kepengurusan DPP Partai Perindo dan seluruh pengurus DPW Perindo se-Indonesia.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar, Nurul Arifin, yang akan hadir dalam deklarasi tersebut secara khusus mengucapkan selamat untuk partai politik yang didirikan CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo. Juru bicara pimpinan DPR itu mengungkapkan keyakinannya, Partai Perindo segera menyusul menjadi partai besar di Indonesia.
"Kita lihat cakupannya luas dan menguasai media. Semoga cepat mengejar kakak-kakanya (partai besar) lain yang sudah lama," tuntasnya. [rmol]
|