JAKARTA - Pemerintah menyebut proyek pembangunan satu juta rumah bakal
dimulai April 2015. Mundur dari rencana sebelumnya, Maret 2015.
"Detilnya belum bisa saya sampaikan karena masih
proses," kata Direktur Jenderal Penyediaan Rumah Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Syarif Burhanudin di Jakarta, Kamis (26/2).
Syarif beralasan, ketersediaan lahan menjadi alasan pihaknya
memundurkan pengerjaan proyek andalan Jokowi-JK itu. Dengan target sebesar itu,
menurutnya, pemerintah membutuhkan lahan sangat luas.
"Kesiapan daerah juga harus dilihat. Kita kan mesti cek
betul apa benar lahannya sudah siap," ujarnya.
Menurut Syarif, pihaknya memiliki anggaran Rp 7 triliun
untuk membangun 100 ribu rumah atau 10 persen dari target 1 juta rumah. Sisanya
bakal ditawarkan investor swasta.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla optimistis target
pembangunan satu juta rumah untuk masyarakat miskin per tahun bisa tercapai.
Itu untuk mengejar kekurangan pasokan atau backlog saat ini mencapai 13 juta
rumah. [merdeka]