Ilustrasi |
LHOKSUKON
- Pembangunan Monumen atau tugu kerajaan Islam Samudera Pasai yang terletak di
Desa Beuringin, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara telah menghabiskan
Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) senilai Rp 25 Milyar selama tiga
tahap.
Monumen
seluas 80x80 meter dengan ketinggian 60 meter itu dibangun oleh Pemerintah
Kabupaten Aceh Utara melalui Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Dinas Perhubungan
Aceh Utara sejak tahun 2012, diatas lahan seluas 7,7 hektar.
Kabid
Pariwisata dan Kebudayaan Dinas Perhubungan Aceh Utara, Ir. Nurliana NA,
menyebutkan, pekerjaan pembangunan pada monumen tersebut baru rampung sekitar
60 persen. Pihaknya komitmen untuk menyelesaikannya akhir tahun 2016.
“Baru rampung 60
persen, sedangkan anggaran yang merupakan dari APBN sudah menghabiskan sekitar
Rp 25 Milyar selama tiga tahap dari tahun 2012. Kita tetap berupaya menyiapkan
bangunan tugu akhir 2016,” sebut Nurliana, kepada lintasatjeh.com, Rabu
(18/2/2015).
Pihaknya
juga sedang mengusulkan anggaran APBN tahap ke empat senilai Rp 6,7 Milyar
kepada Dirjen di Jakarta untuk melanjutkan pembangunan monumen kerajaan Islam
Samudera Pasai yang kini sedang terhenti.
“Kita sedang usulkan
APBN senilai 6,7 Milyar kepada Dirjen untuk melanjutkan pembangunan monumen
tahap ke empat tahun 2015 ini. Akan tetapi kita juga tidak memaksa untuk
meminta anggaran tersebut. Jika pun cair nantinya, anggaran itu akan untuk
kontruksi segala macam bangunan monumen,” tukas Nurliana. [Chaysa Malda]