LANGSA - Pasca disahkannya beberapa tahun lalu, masih banyak turunan UUPA yang belum disahkan pemerintah pusat, serta butuh perjuangan dan memperjuangkan UUPA bukan makar.
Demikian disampaikan, Wakil Walikota Langsa, Drs. Marzuki Hamid, MM, dalam acara sosialisasi UUPA, Rabu, (18/2) di aula Makodim 0104 Aceh Timur.
Menurutnya, diakui atau tidak masih ada orang yang menganggap memperjuangkan UUPA adalah bagian yang ingin memisahkan diri dari NKRI. Sementara kita tahu, UUPA bagian penting dari kompensasi langsung perjanjian damai di Helsinki beberapa waktu lalu.
Bentuk ke khususan sebagaimana diberikan dalam UUPA menjadi tak bermakna bila tanpa disertai dengan aturan pelaksananya. Dan untuk melahirkan turunan, harus ada perjuangan tidak datang sendiri. Terlalu banyak tantangan yang dihadapi.
"UUPA bagian untuk memperkuat perdamaian di Aceh," ujar Marzuki Hamid seraya menambahkan kegiatan sosialisasi seperti ini harus terus dilakukan agar lahir persepsi yang sama di masyarakat.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbang Pol Langsa, H. Agussalim, SH, MH, mengatakan masih banyak masyarakat Aceh yang belum mengetahui UUPA, dan menjadi tugas pemerintah untuk melakukan sosialisasi keseluruh kelompok masyarakat. Ini sinergi dengan para anggota dewan di Aceh yang terus berjuang agar turunan UUPA turun, sehingga implementasi UUPA nantinya tidak terkendala.
Ketua panitia, M. Husin, S. Sos, MM, mengatakan tujuan pelaksanaan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada peserta tentang UUPA, dan menyamakan persepsi yang sama terhadap UUPA nantinya. Dua hal ini sangat penting agar UUPA yang telah berjalan ini agar terus memberi arti bagi kesejahtraan kepada masyarakat Aceh.
Sedangkan, jumlah peserta yang hadir pada acara ini sebanyak 50 orang, terdiri dari Mahasiswa, Pemuda Gampong, FKDM Kecamatan, dan OKP. Dan acara ini mengambil tema melalui sosialisasi UUPA, kita implementasikan turunannya agar penbangunan Aceh berdaya guna dan berhasil guna.
Sementara, pamateri Anggota DPD RI, Fahrurrazi, Anggota DPR Aceh, Nurzahri, dan Kepala Badan Kesbangpol Aceh, Nasir Zalba. [dedek]