LHOKSUKON - Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK)
Aceh Utara mengkritik pembangunan gedung Ruang Kelas Belajar (RKB) SMK Farmasi.
Sebagaimana
diketahui, proyek RKB di Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi, Gampong Meunasah
Panton, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, yang menyedot
anggaran capai setengah miliar ini diduga dibangun asal jadi.
Pasalnya,
baru beberapa bulan selesai dibangun proyek tersebut mulai rusak. Kerusakan
terjadi pada plavon, dan beberapa ruang bangunan yang mulai retak-retak.
"Kami
akan koordinasi terlebih dahulu dengan pihak-pihak terkait untuk mempertanyakan
mengapa bisa begitu," demikian dikatakan Anggota Komisi E DPRK Aceh Utara
dari Partai Amanat Nasional (PAN), Saifullah, S.Sos didampingi M Dahlan Ilyas
dari Partai Aceh (PA), Kamis (19/2).
Lanjutnya,
sekolah merupakan tempat generasi bangsa untuk mengasah ketrampilan dan mental
agar menjadi generasi yang mumpuni dan bertanggungjawab. Sehingga diharapkan
kepada para kontraktor maupun rekanan proyek untuk membangunnya sesuai yang
dianggarkan.
“Jika
sekolah itu bagus dikerjakan tentunya proses belajar mengajar akan nyaman,”
pungkasnya. [01]