LHOKSUKON – Kelangkaan pupuk bersubsidi dikhawatirkan dapat
menghambat target swasembada pangan di Kabupaten Aceh Utara. Persoalan tersebut
harus ditangani serius baik oleh pemerintah Aceh Utara maupun legislatif.
Kepada
lintasatjeh.com, Selasa (10/2), Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat
Kabupaten (DPRK) Aceh Utara, Fauzi Riseh, menyebutkan pihaknya akan memanggil
pihak-pihak yang terkait dengan persoalan kelangkaan pupuk di wilayah itu.
“Kami
akan memanggil pihak terkait untuk menanyakan penyebab di Aceh Utara mengalami
kelangkaan pupuk,” kata pria yang sering disapa Cempala ini.
Menurut
Cempala, kelangkaan pupuk ini diduga dalam penyalurannya banyak diselewengkan. Karena
yang terjadi di lapangan, kuota pupuk sangat kurang. Padahal, sesuai SK Bupati
sudah disalurkan.
“Nanti
akan kita koordinasikan dengan PT. PIM selaku pihak yang memproduksi pupuk
itu,” pungkasnya. [01]