KAMBOJA - Tubuhnya kurus dan terlihat lemah. Sendirian dia
menjajakan penganan tebu di gerobak kaca. Sedih terpencar di matanya, dan
tangisnya pun pecah.
Begitu
kira-kira foto yang terlihat dan tersebar di media sosial akhir-akhir ini.
Keprihatinan sekaligus simpati mengucur deras dari netizen.
Akun
@Nour Yanti berucap "Ya yang sabar mungkin hari ini lagi sepi semoga hari
esok lebih baik. Aku juga lagi di negeri orang ya sabar dan tawakal berdoa pada
yang kuasa."
Netizen
lain menanggapi, "Kalau aku ada di situ mungkin aku kasih uang untuk
meringankan kesedihan bapak itu ya mungkin aku kasih 200.000 lah," kata
Johan Jihan.
Semula
banyak netizen mengira kakek ini berdagang di Indonesia, tapi setelah
ditelusuri lebih lanjut, kakek ini ternyata berada di Kamboja.
Itu
dibuktikan dari nomor telepon yang tertera di dalam foto dan juga tipe
transportasi yang berada di foto tersebut. Pertama, nomor telepon menunjukkan
kode negara Kamboja, sementara angkot yang berseliweran di sekitar kakek
tersebut adalah angkot jenis tuk-tuk yang biasa digunakan di Kamboja.
Selain
itu, di negara Kamboja sendiri kakek ini telah mendapat perhatian dari
masyarakat setelah fotonya beredar di media sosial. Kini jualan kakek ini laris
manis, bahkan masyarakat Kamboja berbondong-bondong menyumbang pada si kakek.
Kendati
demikian, di mana pun kakek penjual tebu ini berada, kakek ini sukses membuat
hati siapa pun bergetar dan kembali peduli pada nasib pedagang keliling. [Merdeka]