JAKARTA - Institusi Polri
kini bagaikan tubuh tanpa kepala, lantaran tidak memiliki pimpinan tertinggi.
Setelah calon tunggal Kapolri
Komjen Budi Gunawan berstatus tersangka gratifikasi oleh KPK, Presiden Joko
Widodo menunda pelantikannya dan belum memilih pengganti.
Mantan Wakapolri Komjen
(purn) Oegroseno berharap agar Presiden segera memilih Kapolri yang baru.
Mengingat, Jenderal Sutarman sudah diberhentikan dari Tribrata Satu meski masa
tugasnya belum berakhir.
"Nah, ini pak Sutarman
diberhentikan, bayangkan tubuh kita tanpa kepala. Mudah-mudahan dalam satu
sampai tiga hari ke depan Presiden memilih Kapolri. Jangan sampai seminggu
karena kasihan orang berjalan tanpa kepala," ujarnya dalam diskusi bertema
"100 Hari Jokowi-Mas Joko Berani Nggak?" di Cheese Cake Factory,
Cikini, Jakarta (Selasa, 3/2).
Menurut Oegro, Presiden
jangan berlama-lama dalam menentukan Kapolri pengganti. Pasalnya, Wakapolri
Komjen Badrodin Haiti yang diangkat sebagai pelaksana tugas Kapolri tidak bisa
berbuat banyak dalam menentukan keputusan dan kebijakan di internal Polri.
"Jangan lama-lama,
mudah-mudahan Presiden bisa ambil keputusan yang terbaik. Saya bersama
rekan-rekan hanya bisa kasih masukan," kata anggota Tim 9 independen
penyelesaian polemik KPK-Polri tersebut.
Lebih lanjut, Oegro juga
meyakini bahwa Presiden Jokowi dapat mengambil keputusan terbaik dalam memilih
Kapolri baru. Apalagi, dengan pengalaman Jokowi selama ini dalam memimpin Kota
Solo dan DKI Jakarta.
"Saya yakin dengan
pengalaman beliau, pasti yang terbaik yang akan dikeluarkan," imbuhnya. [rmol]