-->

Kakek Petugas Kebersihan Ini Ternyata Miliarder

07 Februari, 2015, 18.14 WIB Last Updated 2015-02-07T11:14:10Z
Profesi sebagai petugas SPBU mungkin bagi sebagian besar orang tidak bisa membuat kaya. Anggapan ini terbantah dengan kabar seorang petugas kebersihan dan SPBU di Amerika Serikat.

Adalah Ronald Read, seorang petugas SPBU Vermont yang berhasil mengumpulkan uang mencapai US$ 8 juta (Rp 101 miliar) semasa hidupnya. Menurut penuturan keluarga dan teman-temannya, keberuntungan Read didapat dari kebiasaannya membaca Wall Street Journal. Dari situ, ia lalu menginvestasikan uangnya.

Read meninggal pada 2 Juni 2014 di usia 92 tahun. Belakangan diketahui, Read ternyata punya pekerjaan sampingan sebagai pemain saham.

Rahasia kecil ini terungkap setelah perpustakaan lokal dan rumah sakit di Brattleboro menerima sebagian besar warisannya. "Investasi dan memotong kayu, ia sangat mahir di keduanya," ujar kuasa hukum Read, Laurie Rowell.

Bagi sebagian orang yang mengenalnya, mereka menggambarkan Read merupakan sosok yang memiliki kebiasaan berhemat dan biasa mengunakan kapak untuk membelah kayu. Tetapi, tidak ada satupun yang tahu Read ternyata sangat lihai dalam mengelola portofolio.

Read juga dikenal sebagai sosok yang selalu mengenakan kemeja flanel dan memiliki kebiasaan memungut ranting untuk perapian rumahnya. Selain itu, ia kerap dijumpai mengendarai mobil Toyota Yaris bekas.

"Anda tidak akan pernah tahu kalau ia adalah seorang miliarder. Terakhir kali datang ke sini, ia memarkir mobilnya jauh agar dapat menyimpan koin," kata Rowell.

Read merupakan satu-satunya anggota dari keluarganya yang lulus SMA. Ia lulus dari SMA Brattleboro tahun 1940 dan sepanjang Perang Dunia II ia bertugas di Afrika Utara, Italia, dan kawasan Pasifik.

Usai bertugas, Read kembali ke rumahnya dan bekerja di bengkel Haviland kemudian menjadi petugas kebersihan di toko JCPenney. Lalu ia menikah dan dikaruniai dua anak.

Sebelum meninggal, kata Rowell mengisahkan Read sempat sarapan di sebuah kedai kopi. Di kedai kopi itu, Read pernah mencoba membayar tagihan hanya untuk memastikan tagihan itu tidak dibayar orang lain lantaran ia tidak memiliki fasilitas apapun.

Pekan lalu, Rowell menyatakan lebih dari setengah harta Read telah disumbangkan. Brooks Memorial Library yang berdiri sejak 1886 mendapat uang sebesar US$ 1,2 juta atau sekitar Rp 15 miliar dan Brattleboro Memorial Hospital mendapat dana sebesar US$ 4,8 juta atau sekitar Rp 60,4 miliar.


(Sumber: Emirates 24/7)
Komentar

Tampilkan

Terkini