-->

Jelang Imlek, Pedagang Kembang Sedap Malam Untung Besar

18 Februari, 2015, 09.44 WIB Last Updated 2015-02-18T11:09:02Z
JAKARTA - Perayaan Imlek jatuh pada Kamis (19/2/2015) besok. Selain kue, parsel dan lampion merah, dan aksesoris, ternyata ada pelengkap Imlek lainnya yang tak kalah laris manis, yakni bunga sedap malam.

Bunga yang memiliki aroma khas ini kian menjadi pelengkap yang paling diburu warga etnis Tionghoa. Tingginya permintaan akan sedap malam mengerek naik harga sedap malam di pasaran.

Hal ini terjadi di Pasar Kembang Rawa Belong, Jakarta Barat. Per hari, setidaknya, masing-masing pedagang mampu mengantongi uang Rp 5 juta sampai Rp 10 juta dari hasil penjualan.

Menurut salah seorang pedagang bunga di Pasar Rawabelong, Abdul, saat ada momen spesial seperti Hari Raya Idul Fitri dan Imlek, harga sedap malam mengalami lonjakan tiga sampai lima kali lipat dari harga normal. Adapun harga normalnya berkisar Rp 1.000 per batang.

Abdul mendulang untung besar pada dua momen spesial tersebut. Menurut dia, keuntungan yang didapatnya bisa mencapai 100 persen lebih dari harga jual.

"Wah, kalau Imlek mah laris manis. Untung bisa lebih dari 100 persen, neng," ucap Abdul, pedagang yang ikut meramaikan bazar Sedap Malam di Rawa Belong.

Sekali jual, Abdul bisa menjual sekitar 100 ikat sedap malam. Dalam satu ikatnya terdiri dari 100 batang. Abdul mematok harga Rp 450.000 sampai Rp 600.000 per ikatnya. Tak heran jika omzet yang di dapat Abdul mencapai Rp 50 juta hingga Rp 60 juta setiap harinya.

Penjual sedap malam lainnya, Ulfa, mengaku kenaikan harga akan terus terjadi seminggu setelah Hari Raya Imlek, Kamis (26/2/2015) pekan depan. "Seminggu setelah imlek, harga akan normal kembali. Harga sedap malam akan menjadi Rp 1.000 lagi," ujar Ulfa, pedagang yang sudah enam tahun mengais rezeki di Pasar Rawabelong. [kompas]
Komentar

Tampilkan

Terkini