-->

HIMAPOL Unimal Desak Jokowi Eksekusi "Bali Nine"

24 Februari, 2015, 16.54 WIB Last Updated 2015-02-24T10:58:34Z
Ilustrasi
LHOKSUKON- Pernyataan PM Australia Tony Abbott yang mengaitkan bantuan tsunami untuk Indonesia pada 2004 silam dengan hukuman mati, masih menuai kecaman dari masyarakat khususnya Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Malikussaleh (Himapol Unimal) Lhokseumawe.

“Kita mendesak Presiden Jokowi untuk segera melakukan eksekusi mati terhadap Sindikat sindikat Narkoba antar Negara Tersebut. Jika tidak segera dieksekusi, maka publik bisa menilai ada intervensi Pemerintah Australia,” kata Sekjen HIMAPOL Unimal, Fakhrur Razi, Selasa (24/2/2015).

Dikatakannya, Kejahatan dalam kasus-kasus narkoba tidak bisa diberi toleransi karena termasuk dalam kejahatan kemanusian. Gara-gara narkoba juga banyak generasi bangsa yang hancur, maka Pemerintah harus berkomitmen dengan serius untuk memberantas narkoba.

“Langkah yang dilakukan oleh Presiden Jokowi dalam mengesekusi terhadap pelaku kejahatan narkoba sudah tepat. Apabila itu tidak dilakukan dapat mengancam kehidupan bangsa. Jangan pandang bulu dalam memberantas narkoba,” tegasnya. [01]
Komentar

Tampilkan

Terkini