-->

Haji Uma Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan

26 Februari, 2015, 15.02 WIB Last Updated 2015-02-26T11:12:54Z
ACEH TIMUR - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI bekerja sama dengan Camat Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Timur menyelenggarakan seminar dan sosialisasi mengenai 4 (empat) pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, Kamis 26 Frebuari 2015 di aula Kantor Camat setempat.

Kegiatan seminar dan sosialisasi 4 (empat) pilar kehidupang berbangsa menghadirkan narasumber yakni anggota DPD RI Sudirman dari Dapil Aceh dan Kepala Kesbangpol M. Amin, SH., MH.

Keempat pilar yang disosialisasikan yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika, serta dikuti oleh Kepala Desa, Sekretaris Desa dan unsur masyarakat di wiliayah Kecamatan Darussalam.

Kegiataan tersebut dibuka langsung oleh Zainuddin Camat, Kecamatan Darussalam, bertujuan untuk meningkatkan nilai-nilai kebangsaan sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Zainuddin, dalam arahannya menjelaskan seminar dan sosialisasi ini sangat penting dalam menjalankan 4 (empat) pilar kehidupan berbangsa dan bernegara merupak sebagai nilai penting bagi bangsa Indonesia.

Menurut artis film komedi Aceh "Umpang Breuh" yang kini telah menjadi anggota DPD asal Aceh, mengatakan, rasa persatuan dan kesatuan harus melekat pada diri masyarakat Aceh dalam bernegara dalam hal ini kita harus bersatu dan kuat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kita selaku warga negara yang baik harus mengetahui tentang empat pilar kebangsaan, " ujar Sudirman, seraya mengatakan empat pilar kebangsaan tersebut merupakan azas bangsa Indonesia yang dalam menata kehidupan bernegara dan berbangsa dan mengajak masyarakat untuk menjaga nilai-nilai kemanusian serta selalu mengedepankan musyawarah agar terjalin persatuan dan kesatuan.

Beliau menambahkan, muswarah harus dikedepankan, baik itu tentang lambang nanggroe, bendera nangroe, tentang pembuatan qanun,"jangan membuat susuatu qanun tampa muswarah sehingga qanun tersebut ditolek oleh masyarakat. Kemudian selain musyawarah, kita juga harus menjaga sikap adil dalam bernegara,"demikian kata H. Uma, seraya mengajak untuk menjaga kazanah bangsa termasuk menjaga bahasa daerah. [Iskandar]
Komentar

Tampilkan

Terkini