JAKARTA - Dua televisi nasional, yaitu Global TV dan Net TV,
akan menyiarkan secara langsung pertandingan kompetisi sepak bola Indonesia
Super League (ISL) 2015.
Kepastian
dua televisi menyiarkan ISL disampaikan langsung oleh CEO PT Liga Indonesia
Joko Driyono dan Presiden Direktur BVSport, Hari Widodo di sela
"launching" ISL di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,
Sabtu (14/2).
"Kami
telah menjalin kerja sama dengan Global TV dan Net TV. Kami juga melakukan
kerja sama dengan beberapa saluran berbayar Big TV dan Matrix Garuda,"
kata Presiden Direktur BVSport Hari Widodo.
Selain
melakukan kerja sama dengan saluran televisi berbayar dan tidak (free to air),
BVSport selaku pemegang hak siar kompetisi tertinggi di Tanah Air itu juga
melakukan kerja sama dengan sejumlah radio seperti RRI serta CBL 91,7 FM
Bandung.
"Saat
ini kami masih melakukan pembicaraan dengan satu hingga dua televisi free to
air. Masih tahap finalisasi," katanya.
Selaku
pemegang hak siar, BVsport juga terus berupaya untuk mencari sponsor utama ISL
2015.
Terkait
dengan sponsor, BVSport mengaku masih melakukan penjajakan dengan beberapa
pihak. Saat ini, kata Hari, pihaknya masih melakukan penjajakan dengan beberapa
pihak.
"Calon
sponsor sudah ada. Namun, kerja sama masih tahap finalisasi. Insya Allah pekan
depan sudah selesai finalisasinya," katanya.
Sesuai
dengan rencana, ISL 2015 akan digulirkan mulai 20 Februari. Pertandingan
pertama kompetisi tertinggi di Tanah Air itu akan mempertemukan sang juara
bertahan Persib Bandung melawan runner up musim lalu, yaitu Persipura Jayapura.
Meski
kick off sudah ditentukan, ISL 2015 kemungkinan belum bisa digulirkan sesuai
dengan jadwal karena Tim Sembilan bentukan pemerintah merekomendasikan kepada
Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) untuk tidak mengeluarkan izin.
Ada
beberapa hal yang harus diselesaikan selain tunggakan gaji pemain dan ofisial,
di antaranya adalah masalah kontrak pemain dan hingga masalah pajak, baik klub
maupun pemain. [antara]