LHOKSUKON - Koordinator Forum Komunikasi Pemberdayaan Pemuda Aceh
(FKPP-Aceh), Rusli Muhammad, meminta pemerintah Aceh untuk membangun Tugu
Perdamaian di Aceh.
“Monumen
ini perlu dibangun untuk dijadikan lambang perdamaian Aceh yang hakiki, dan menjadi tonggak bahwa
kita telah terjalin perdamaian antara RI-GAM,” ujar Rusli, kepada
lintasatjeh.com, Rabu (11/2).
Menurut
Rusli, pembangunan monument itu juga bertujuan untuk kepada anak cucu bahwa di
Aceh pernah lahir perdamain antara RI dan GAM, selain sebagai cerita turun-temurun
untuk anak cucu. Sehingga lahirnya perjanjian damai antara kedua belah pihak yang
pernah bertikai itu bukan hanya sekedar tertulis atau tergores di kertas saja.
“Suatu
saat anak-anak Aceh akan bertanya kepada nenek moyangnya apa benar di Aceh pernah
lahir perdamaian yang disaksikan oleh dunia? Mana buktinya ketika orang banyak
bicara tentang hal tersebut,” ujarnya.
Koordinator
FKPP-Aceh menjelaskan, Tugu adalah sebuah tiang yang dibuat dari batu bata dan
bahan pengeras lainya dengan berdiri megah di suatu daerah atau negara dan itu
tidak sembarangan tugu, karena monument itu didirikan untuk mengingatkan orang
dari generasi ke generasi akan peristiwa penting dan bermakna bagi orang yang
berdomisili di daerah tersebut.
“Kami
yakin semua pihak sepakat untuk membangun sebuah prasasti ini,” pungkas Rusli
Muhammad. [01]