![]() |
Ist |
LHOKSUKON - Koordinator Forum Komunikasi Pemberdayaan Pemuda Aceh (FKPP-Aceh), Rusli Muhammad, meminta aparat Kepolisian tidak arogan terhadap
masyarakat. Hal tersebut disampaikan terkait peristiwa penganiayaan yang
menimpa warga Aceh Utara beberapa hari yang lalu.
“Perbuatan
itu menunjukkan aparat keamanan tidak lagi sebagai pengayom masyarakat,” tegas
Rusli, kepada lintasatjeh.com, Selasa (10/2).
Rusli
mengatakan, citra diri aparat polri yang profesional, cakap dalam bekerja dan
harus tanggap melihat situasi yang berkembang di tengah-tengah masyarakat.
Jangan malah arogan, karena itu akan membuat jarak dengan rakyat sendiri.
Baca Juga: (Aswadi Babakbelur Dianiaya Oknum Polisi Tanah Luas)
FKPP-Aceh, juga mengingatkan agar para pengayom masyarakat/hamba hukum agar mematuhi dan bersikap adil dalm menjalankan hukum. Aparat Kepolisian seharusnya membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat.
FKPP-Aceh, juga mengingatkan agar para pengayom masyarakat/hamba hukum agar mematuhi dan bersikap adil dalm menjalankan hukum. Aparat Kepolisian seharusnya membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat.
Koordinator
FKPP-Aceh berharap kepada Kapolda Aceh Irjen Husen Hamidi, untuk menindak tegas anggotanya yang nakal, demi
tegaknya hukum di Indonesia khususnya di Aceh. Jadi jangan buat Aceh seperti
masa konflik bersenjata di zaman darurat militer dulu. Sikap penindakan tegas
terhadap oknum-oknum Aparat yang nakal harus ditindak agar ada efek jera pada
setiap pelaku kesalahan.
Sebagai
anggota Polri mestinya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat bukan
malah sebaliknya yang terjadi di lapangan pada saat ini. Jangan hanya omongan saja
yang dikeluarkan, tapi buktikan bahwa polisi jujur, disiplin dan adil.
“Jangan
menjadi musuh masyarakat, tapi jadilah keluarga,” pungkas
Rusli. [01]