ACEH TIMUR - Puluhan OTK melakukan penganiayaan massal terhadap dua penjaga alat berat jenis excavator atau beco di areal Tanaman Konversi (TK) Afdeiling II Perkebunan Julok Rayeuk Utara (JRU) PTPN I, Kecamatan Indra Makmu, Aceh Timur. Dua korban penganiayaan yang tercatat sebagai mantan kombatan Aceh Timur ini, dihajar secara membabi buta oleh belasan Orang Tidak Dikenal (OTK), Senin (16/2) dini hari.
Informasi yang diperoleh lintasatjeh.com, kejadian berawal ketika pelaku yang diperkirakan berjumlah sekitar 15 orang menganiaya korban secara membabi buta. Kedua korban bernama Jamaluddin alias Dek Gam (33 ), warga Desa Jambo Lubok Kecamatan Indra Makmu, dan Bahrizal Alias Lakon (30) merupakan warga Desa Paya Demam 3 Kecamatan Pante Bidari.
Saat memukuli korban, puluhan OTK itu menggunakan kayu dan memakai gagang kunci shock. Kemudian para korban diikat dengan kain serta tali yang lokasinya berada disekitar 30 meter dari TKP. Selain melakukan penganiayaan, para pelaku juga membongkar onderdil alat berat jenis excavator atau beco.
Kapolres Aceh Timur, AKBP. Hendri Budiman, SIK, MH, melalui Kapolsek Indra Makmu IPTU. Dasril, SE, membenarkan tentang kejadian brutal tersebut.
"Dari hasil kejahatan itu para pelaku mengambil beberapa jenis barang-barang dari TKP, diantaranya, dua buah sporket kiri dan kanan, pompa hindrolik, motos gas, panel komputer dan elektrik pada alat berat excavator atau beco serta satu unit sepeda motor jenis Supra milik korban," terangnya.
Masih kata Dasril, kejadian tersebut terungkap berkat laporan warga. Setelah dilakukan olah TKP dan penyisiran disekitar TKP telah ditemukan kembali sepmor milik korban yang jaraknya lebih kurang 300 meter dari TKP, satu buah sporket dan 2 buah pompa hindrolik. Kedua barang bukti alat eskavator tersebut ditemukan 800 meter dari TKP.
"Saat ini sejumlah barang bukti tersebut telah diamankan di Polsek Indra Makmu. Kedua korban juga sudah dibawa ke Puskesmas Alue Ie Mirah untuk dirawat," demikian terang IPTU Dasril, SE. [ar]