LHOKSUKON -
Untuk membangun jalan yang rusak parah di berbagai titik Kabupaten Aceh Utara
butuh waktu yang sangat lama dan memakan anggaran yang sangat banyak. Namun
anggaran yang ada saat ini hanya sekitar Rp 4 Miliar tiap tahunnya.
Demikian
hal itu dikatakan Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga
Aceh Utara, Ir. Hasanuddin MT, Selasa (3/2/2015).
“Bagaimana mau kita bangun semua jalan yang rusak di
Aceh Utara, karena butuh waktu puluhan tahun dan anggaran yang sangat banyak
dibutuhkan. Sedangkan anggaran yang ada pada kita hanya empat miliar setiap
tahunnya. Maka demikian kita tak sanggup untuk membangun semua jalan yang
rusak,” kata Hasanuddin saat ditemui diruang kerjanya.
Sementara Pemkab Aceh Utara
kata dia masih kesulitan anggaran untuk pembangunan jalan sepanjang 2.526,33
km, yang membutuhkan triliunan rupiah. Namun pihaknya juga sedang mengusulkan
anggaran untuk jalan yang kondisinya baik, sedang dan rusak parah. Kondisi
jalan rusak parah dirincikan 52,42 persen total parah.
“Masyarakat jangan terlalu mendesak dinas setempat,
karena kami juga sedang mengusulkan anggaran yang mencapai hingga triliunan
rupiah. Lagi pula tidak mungkin jalan sepanjang itu di bangun seluruhnya, dan
butuh waktu yang cukup lama,” tambah Hasanuddin.
Menurutnya, jalan yang hancur di
sebabkan mobil truk yang bermuatan melebihi target kerap melintas untuk
kepentingan proyek.
Berkaitan dengan persoalan
ini, pihaknya juga sedang membahas anggaran untuk perbaikan beberapa titik ruas
jalan yang rusak parah akibat terjangan banjir akhir tahun 2014 lalu. Kerugian
menurutnya mencapai sekitar Rp 500 Miliar.
[rul]