-->

Wilson Lalengke: Hindari Salah Tangkap Saat Polisi Razia Narkoba

27 Januari, 2015, 20.40 WIB Last Updated 2015-01-27T14:11:55Z
Ketum PPWI, Wilson Lalengke, foto bersama dengan Kepala BNN Pusat, Komjen Pol Dr. Anang Iskandar

JAKARTA - Sehubungan Polda Metro Jaya yang akan melakukan razia narkotika dan alkohol atau zat-zat terlarang lainnya pada plastik atau wadah yang ada di dalam mobil mulai tanggal 22 Januari sampai dengan 22 Februari 2015.

Untuk antisipasi salah tangkap, harap waspada dan berhati-hati dengan menghindari kemungkinan menjadi Tertuduh/Terselidik atau menjadi obyek pemerasan oknum. Hal tersebut diinformasikan Ketua Umum PPWI Wilson Lalengke, kepada lintasatjeh.com melalui blackberry mesenger, Selasa (27/1).

Lanjutnya, jika Anda berada pada situasi ini, pastikan Anda mengikuti mengawasi polisi yang bertugas dan pastikan hanya satu petugas yang memeriksa mobil, supaya anda mampu mengawasi cermat.

"Jika mereka meminta Anda untuk mengambil suatu benda yang ada di mobil Anda, mintalah dengan sopan kepada mereka untuk mengambil benda tersebut sendiri. Harap jangan menyentuh benda apapun yang tidak Anda ketahui untuk menghindari ada sidik jari Anda," Wilson mengingatkan.

Kemudian, harap mengeluarkan semua kantong plastik atau wadah yang mungkin dapat dijadikan "barang bukti" (dengan sengaja memasukkan zat terlarang kedalamnya) sebagai wadah zat terlarang dari mobil anda selama bepergian.

Target dari razia ini adalah untuk mencegah para pengemudi mengkonsumsi minuman beralkohol saat berkendara.

"Para petugas polisi akan dilengkapi dengan alat untuk memeriksa alkohol/zat kimia terlarang lainnya. Selain itu, mereka juga akan melakukan pemeriksaan kadar alkohol yang ada di dalam tubuh," terang Wilson.

Tambahnya lagi, harap diperhatikan bahwa botol alkohol atau kaleng bir yang ditemukan di dalam kendaraan juga dapat digunakan sebagai barang bukti pelanggaran.

Hal ini berada dalam kewenangan operasi "SIAGA JAKARTA DARURAT NARKOBA" yang perlu digiatkan setelah insiden yang terjadi 2 hari lalu di Jalan Arteri Pondok Indah yang merenggut 4 nyawa, dan juga digiatkan setelah eksekusi terhadap para pengedar narkoba yang sudah di vonnis mati.

"Sebaiknya hindari semua minuman beralkohol sampai pemeriksaan di jalan selesai, yang mungkin berakhir pada 22 Februari 2015," demikian imbau Ketua DPN PPWI Wilson Lalengke. [ar]
Komentar

Tampilkan

Terkini