BANDA ACEH - Bisnis usaha apapun yang sedang ditekuni oleh seseorang atau kelompok pelaku bisnis, retreat atau refreshing bagi karyawan menjadi sangat penting. Hal itulah yang dilakukan pihak management DANISH Car Seat Cover and Car Interior Specialist, Outbound akhir pekan yang diselenggarakan mengusung tema "WE ARE FAMILY and WE ARE ONE TEAM" berlangsung dua hari penuh pada Sabtu dan Minggu, tanggal 11-12 Januari 2015 di seputaran pantai indah Pulau Kapuk Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar.
DANISH selaku usaha bisnis pelayanan jasa yang sedang berkembang di Kota Banda Aceh, mereka sangat memperhatikan kenyamanan bagi karyawannya dalam bekerja untuk memberi layanan terbaik bagi setiap pelanggannya. Maka inisiatif pihak manajemen DANISH untuk melatih maupun pengembangan SDM karyawannya sangat di utamakan, hal itu untuk mendongkrak karyawannya menjadi pekerja yang trampil dan handal bidang interior mobil.
Maka jangan heran jika manajemen DANISH tidak segan-segan mengeruk koceknya dalam mengadakan outbound bagi karyawannya untuk hiburan serta review project bebas lepas. Kemudian retreat itu juga untuk menguatkan rasa tanggung jawab dan membangun keakraban sesama. Hal itu juga menjadi penguatan SDM serta strategi persaingan pasar, maka refreshing di akhir pekan itu menjadi penting bagi DANISH.
Refreshing mengadakan outbound bagi sejumlah karyawannya itu merupakan cara jitu untuk membuat para karyawan merasa dihargai serta memiliki kesempatan untuk mengembangkan kemampuan diri. Tak hanya itu, hiburan itu juga menjadi strategi pengembangan untuk menumbuhkan loyalitas karyawan terhadap instansinya dan bisnis yang digelutinya.
Menurut direktur utama DANISH, Mukhsin, ST kepada media mengatakan dalam dua hari itu mereka sangat gembira melakoni beberapa permainan, semua itu untuk penguatan diri dan kelompok dalam menumbuh kembangkan rasa tanggung jawab mereka terhadap pekerjaan.
"Kekompakan tim itu ditemukan dari permaianan Paintball misalnya, serta banyak permainan-permaian lain yang difasilitasi oleh tim fasilitator dari Banda Aceh, yang sangat bermanfaat bagi kami," ujarnya.
Sementara Mayaruddin, selaku fasilitator penanggung jawab acara Outbound DANISH mengatakan bahwa ajang pertemuan seperti ini sebagai forum mendengarkan aspirasi karyawan dan itu penting sebagai salah satu asset perusahaan.
"Setiap karyawan memiliki potensi yang mungkin sangat menguntungkan dan dapat mendukung perkembangan dunia usaha, setiap karyawan memiliki ide-ide brilian yang ingin diungkapkan untuk kebaikan perusahaan. Hal itu kadang tertuang sendiri ketika sudah saling percaya, akrab dan dekat antara sesama mereka", demikian disampaikan mantan konsultan Sekolah Sukma Bangsa itu.
Dari informasi yang dihimpun wartawan, pada awalnya DANISH sebagai usaha Jok Mobil yang memulai bisnisnya pada akhir tahun 2010 dengan dua orang pekerja, tahun 2012 DANISH sendiri sudah merambah usahanya ke fuul interior dan kaca film hingga saat ini sudah memiliki 25 oraang karyawan pekerja di DANISH.
Kemudian keberadaan mobil pada saat ini sudah bukan lagi semata-mata kebutuhan untuk transportasi saja tetapi sudah meningkat menjadi kepuasan dan kenyamanan bagi pemiliknya sehingga perlu adanya penambahan atau perbaikan pada aksesorisnya. Kondisi inilah yang dimanfaatkan oleh DANISH dalam debut usahanya.
Setelah transaksi disepakati, maka ditentukan jenis bahan, motif dan warna. Kemudian konsumen memberikan uang muka, dari pola-pola yang sudah tersedia, digambar di bahan semi kulit atau kulit tersebut kemudian dilakukan pemotongan dan penjahitan (sarung jok).
Proses ini memakan waktu kurang lebih 3-4 jam, setelah sarung jok siap, dilakukan pemasangan yang memakan waktu 1-2 jam pula. Proses pemasangan ini menyesuaikan dengan model yang telah ditentukan, sebagian besar pemilik mobil tidak melakukan pergantian jok tetapi hanya pelapisan jok tanpa mengganti dan merusak kulit pelapis jok yang lama.
Tujuannya selain untuk modifikasi juga untuk melindungi kulit pelapis jok yang asli tidak kotor, pada proses pemasangan ini pula diterapkan pengepresan supaya pelapis jok baru menempel pada pelapis jok yang lama sehingga terlihat rapi.
"Kita sangat mengutamakan kualitas hasil sehingga setiap harinya tidak boleh lebih dari tiga mobil sebagai target yang harus diselesaikan itu untuk menjaga kualitas produksi hasil," demikian tutup Afifudin, S.Pd.I selaku penanggung jawab harian DANISH disela-sela hiburan di pantai Pulau Kapuk itu. [ar]