-->

Surat Terbuka Warga Nisam

14 Januari, 2015, 05.17 WIB Last Updated 2015-01-14T01:10:21Z
LHOKSUKON - Banjir kembali melanda beberapa wilayah di kecamatan Nisam, Nisam Antara, Matang Kuli, Simpang Keuramat dan Paya Bakong. Banjir diakibatkan meluapnya beberapa sungai yang ada di daerah tersebut. Air sungai mulai naik ke pemukiman warga sejak pukul 02.00 WIB dini hari, Selasa (13/1/2015).

Meluapnya sungai di kawasan tersebut akibat hujan deras selama 5 jam. Ketinggian air mencapai 50 centimeter, masyarakat harus mengungsi dan menyelamatkan barang-barang berharga miliknya.

Terkait hal tersebut, salah satu warga Nisam mengirimkan surat terbuka kepada pejabat Aceh yang dikirim melalui media lintasatjeh.com, Selasa (13/1/2014). 

Berikut petikan surat terbuka tersebut:

Kepada Yth.
 
Bapak dr. H. Zaini Abdullah Gubernur Aceh, Tgk. H. Muzakir Manaf Wakil Gubernur Aceh, Tgk. H. Muharuddin Ketua DPR Aceh

Informasi Banjir Nisam, alhamdulillah, jam 6 pagi tadi, Selasa (13/1), banjirnya sudah surut, tapi kami sangat capek hari ini, membersikan lumpur lapindo Aceh mulai jam 2 dini hari sampai jam 5 pagi tadi.

Kami mohon kepada para stake holder di Pemerintah Aceh dan anggota DPR RI, DPD RI yang mewakili Rakyat Aceh Utara khususnya, Aceh umumnya supaya menanggapi dengan serius dalam persoalan banjir di Aceh Utara.

Karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak, puluhan hektare sawah gagal panen dan masyarakat rugi hingga puluhan juga rupiah karena sawah yang sudah digarap tertimbun lumpur. Ada juga sawah yang siap panen terendam banjir.

Kami mohon untuk ditertibkan pengambilan batu gajah/gunung dan penebangan kayu gunung sembarangan.

Tahun ini sudah 2 kali kami di Nisam dan Kecamatan tetangga gagal panen padi. Karena banjir selalu menyisakan lumpur lapindonya yang menutupi puluhan hektare sawah warga di Nisam dan kecamatan tetangga/Aceh Utara.

Maka dengan banjir kali ini menjadi bahan pertimbangan bagi pimpinan untuk melarang warga yang datang dari luar Nisam dan warga lokal, dalam persoalan penebangan hutan dan pengambilan batu gajah.

Kami mohon kepada Yth. Abu Doto dan Mualem untuk menertibkan mereka/para cukong-cukong kayu dan batu gajah/gunung.

Dulu hujan sampai 10 hari, tapi air sungai tidak meluap sampai ke rumah warga, hari ini 5 jam hujan langsung terjadi banjir bandang.

Inilah laporan kami selaku rakyat Aceh dan warga di Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara.

                                                                             Hormat Kami

                                                                             Warga Nisam

                                                                                  Imran
Komentar

Tampilkan

Terkini