ACEH TIMUR - Brigadir Muktazillah merupakan sosok seorang polisi yang murah hati dan penuh kesederhanaan tak kalah dengan Bripda Taufik yang mendadak tenar karena polisi ini masih tinggal di rumah bekas kandang sapi.
Lebih delapan tahun berdinas di Polres Aceh Timur, polisi yang akrab disapa Tazil ini tak pernah absen dalam melaksanakan tugasnya. Selain disayangi Komandannya, Tazil juga disegani rekan-rekan polisi seangkatannya maupun juniornya bahkan seniornya tak meragukan prestasinya.
Dengan menyandang gelar sabuk hitam Dan I Karate, dan sekarang sedang menempuh kuliah untuk gelar sarjana, Tazil juga memiliki keahlian khusus seperti yang dimiliki para petinggi Polri yakni sebagai seorang ajudan "Pejabat Daerah". Dimana sang ajudan "Presiden" biasanya berujung mendapatkan "Bintang Terang" kariernya.
Brigadir Tazil yang berperawakan tinggi besar dan ganteng, asli putra Banda Aceh ini juga tidak diragukan lagi di bidang Jurnalisme Warga. Bergabung dengan aliansi jurnalis warga sejak tahun 2012 di "Persatuan Pewarta Warga Indonesia" Tazil menjelma sebagai sosok polisi yang mumpuni dalam hal jurnalisme, Jurnalis Profesional patut disematkan terhadap polisi penuh prestasi ini.
Meski sibuk dalam menjalankan tugas rutinitasnya, Brigadir Tazil selalu menyempatkan diri untuk membaca media online, karena prinsip hidupnya "Kesuksesan Berawal Dari Membaca". Prinsip hidup inilah yang mendorong segala prestasi yang diraihnya saat ini, selain kerja keras dan dukungan dari orang-orang dekat disekelilingnya.
Brigadir Tazil juga selalu peka dengan kehidupan di lingkungan tempat tinggalnya, selalu menjadi panutan rekan-rekan seumurannya bahkan yang lebih tua terkadang minta saran dan nasehatnya. Sebagai seorang polisi adalah "Takdir" namun sebagai manusia yang berguna bagi agama, keluarga, bangsa dan negara merupakan kewajiban yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya. Cayoo, maju terus Brigadir Tazil. [ar]
