TIONGKOK - Setelah mengalami koma selama lebih dari setahun,
seorang pria di sebuah rumah sakit Shenzhen bangun karena melihat selembar uang
100 Yuan atau setara Rp200 ribu.
Xiao
Li, berasal dari Pingu, Provinsi Zhejiang, tiba-tiba pingsan ketika tengah bermain
game online di sebuah warung internet pada Agustus 2013.
Ia
kemudian dibawa ke rumah sakit di Shenzhen, di mana ia tidak sadarkan diri
karena mengalami pendarahan otak serius, demikian dilaporkan iFeng News.
Dokter
yang merawat Xiao Li mengatakan pada jurnalis Southern Urban Daily, pasiennya
mengalami pendarahan otak serius karena terus-menerus bermain game online dan
ditambah dengan kurang tidur.
Seperti
dilansir dari Shanghaiist, pada Maret 2014, setelah mengalami koma selama 200
hari, perawat melihat Xiao Li menunjukkan pergerakan. Dia dapat menggerakkan
jarinya untuk meraih benda di dekatnya.
Pada
awal tahun lalu, setelah melihat kemajuan dari Xiao Li, seorang perawat
mengambil selembar uang 100 Yuan dari sakunya untuk menarik perhatiannya.
Seseorang
yang juga berada di dekat Xiao Li mengatakan apabila ia bisa mengambil uang itu
maka uang itu akan menjadi miliknya.
Lima Menit
Tanpa
diduga, pasien tersebut mengangkat tangannya yang gemetar, untuk pertama
kalinya menunjukkan bahwa ia telah sadarkan diri. Meskipun butuh waktu 5 menit
untuk mengambil uang, hal tersebut menjadi sebuah batu loncatan yang sangat
besar dalam perjuangan menuju kesembuhan.
Dokter
Liu menjelaskan bahwa faktor utama yang mempengaruhi kesembuhan Xiao Li karena
ia masih muda dan mendapatkan perawatan baik. Uang 100 Yuan tersebut hanyalah
bonus. “Meskipun ia sudah sadar, kemampuannya untuk menggerakkan lengan masih
belum baik. Keluarganya menggunakan lebih banyak uang untuk mendorong
reaksinya,” ujar Liu.
Dalam
beberapa minggu belakangan, Xiao Li berhasil meraih setiap uang yang
disodorkan. Ia juga sudah memenuhi kriteria untuk bisa meninggalkan rumah
sakit. Ibunya mengijinkan Xiao Li bermain “memotong buah”
di tablet untuk melatih kemampuan untuk menggerakkan jarinya. Akan tetapi ia
tidak mengijinkan Xiao Li untuk bermain game online sepanjang malam. [Tribunnews]