-->

Polisi Diminta Ungkap Kasus Penculikan Yani dan Darmuni

22 Januari, 2015, 17.04 WIB Last Updated 2015-01-22T10:06:30Z
LHOKSUKON – Mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara berharap besar kepada pihak Kepolisian dalam hal Ini Kapolres Aceh Utara, untuk menggungkap kasus kejahatan yang terjadi di Aceh Utara.

Demikian disampaikan Juliadi, mahasiswa Unimal Aceh Utara, kepada lintasatjeh.com, Kamis (22/1), menanggapi kasus penculikan terhadap M. Yani, salah seorang keungan di PT Salina Bersama oleh komplotan bersenjata api.

“Jelas kejadian tersebut membuat masyarakat Paya Bakong resah, kami sebagai pemuda Paya Bakong tidak mau pembangunan proyek waduk terhenti karena tindakan komplotan yang tidak bertanggung jawab di daerah kami, mengingat pembangunan bendungan waduk bersifat urgen,” tandas Juliadi.

Seperti kita tahu bersama, Juliadi mengingatkan, baru-baru ini Aceh Utara dilanda banjir besar maka dari itu dirinya merasa kehadiran waduk itu bisa mencegah banjir tahunan di daerah Aceh Utara terutama kecamatan Paya bakong dan menjadi sumber air bagi petani, jika pembangunan waduk terhenti sungguh disayangkan dan masyarakat sangat sedih.

“Maka dari itu kami meminta kepolisian untuk secepatnya menangkap pelaku dan apa motifnya, karna daerah Paya Bakong bukan kali ini saja terjadi penculikan,” ucapnya menambahkan.

Penculikan juga menimpa Darmuni, yang hilang sejak 14 Maret 2014 lalu dari kader Partai Nasional Aceh (PNA) asal Desa Peureupok, Kecamatan Paya Bakong yang sampai hari ini belum terungkap bahkan jika pun sudah mininggal jasatnya belum ditemukan.

“Maka dari itu kami berharap segera terungkap teka-teki penculikan selama ini yang meresahkan masyarakat di kecamatan Paya Bakong,” pungkas mahasiswa Fisip Unimal. [01]
Komentar

Tampilkan

Terkini