LANGSA - Komisi A DPRK Langsa melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SMK Negeri 2 Langsa, dalam sidak tersebut mereka juga melihat bengkel yang ada di sekolah tersebut dan menilai bahwa pengelolaan bengkel yang dikelola pihak sekolah tidak profesional, Senin (19/1).
Sidak tersebut langsung dipimpin Ketua DPRK Langsa, Burhansyah dan Ketua Komisi A, Maimul Mahdi serta anggotanya, Amirullah dan beberapa anggota lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Maimul Mahdi berdialog langsung dengan Ketua Koperasi Pegawai Negeri Tunas Baru STM Negeri Langsa, Supardi. Dalam dialog tersebut politisi Partai Aceh ini, meminta koperasi yang mengelola bengkel sekolah tersebut agar kedepan pengelolaannya dilakukan dengan baik dan transparan, karena selama ini pengelolaannya bengkel tersebut tidak ada manfaatnya untuk sekolah.
Karena, untuk kedepannya siapapun yang mengelola bengkel ini baik itu pihak sekolah maupun pihak ketiga harus dikelola dengan baik. Sehingga, selain akan memberi masukan bagi sekolah, siswa dan siswi yang bersekolah di SMK ini bisa melakukan praktek di bengkel ini.
"Sekali lagi saya minta kepada pihak pengelola, agar bengkel ini dikelola dengan baik, karena persoalan bengkel ini sudah berlangsung lama," tambah Burhansyah.
Sementara itu, Ketua Koperasi Pegawai nngeri Tunas Baru STM Negeri Langsa, Supardi, ketika dimintai tanggapannya, kepada lintasatjeh.com, menjelaskan, dirinya baru saja dipercayakan mengelola bengkel ini atau tepatnya sejak bulan Juni 2014. Dan, selama ia mengelola pendapatan yang diperoleh dari bengkel ini dibagi dua yakni 85 persen untuk bengkel, yang dipergunakan untuk gaji karyawan dan biaya operasional lainnya.
Sementara, sebesar 15 persen untuk koperasi dan pihak sekolah, namun sampai sejauh ini pihak sekolah belum mau menerima hasil tersebut karena belum dibuat MoU antara pihak sekolah dengan koperasi. Namun demikian, penghasilan yang diperuntuhkan untuk sekolah tetap disimpan, jadi sewaktu-waktu sudah ada perjanjian maka bisa langsung diberikan.
Ketika ditanya terkait pengelolaan sebelumnya, Supardi menegaskan dirinya mengetahui, tapi menurut informasi yang diterimanya bahwa sebelumnya bengkel ini langsung dikelola oleh manager dalam hal ini mantan Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Langsa yakni Makmur Lingga, dan koperasi hanya menerima fee saja setiap tahunnya. [dedek]