LHOKSUKON – Dalam rangka hari kedaulatan pangan nasional yang
serentak diperingati secara nasioal, di Kabupaten Aceh Utara ditandai dengan peletakan
batu pertama pembangunan saluran irigasi di Desa Meunasah Pante, Kecamatan Baktiya
Barat, Selasa (20/1).
Peletakan
batu pertama dilakukan oleh Bupati Aceh Utara bersama Muspida. Hadir dalam
acara itu Dandim 0103/Aut Letkol Inf Iwan Rosandriyanto, Kapolres AKBP Achmadi,
Kajari T Rahmatsyah, SH. dan pejabat lainnya.
Bupati
Aceh Utara H Muhammad Thaib mengatakan, pembangunan saluran irigasi tersebut
dengan tujuan untuk menggenjot hasil produksi pertanian di kabupaten yang
terkenal dengan jajanan “Pocut Brownis”. Bupati menyebutkan, proyek tersebut
dibangun tahun 2014 akhir, oleh CV Dewi Guna Lhokseumawe, dengan menyedot anggaran
APBK Aceh Utara kurang lebih sebesar Rp 950 juta lebih.
TNI
khususnya, ujar Cek Mad--sapaan akrab Bupati—diminta untuk kerjasama untuk
memonitor dan mendukung program ketahanan pangan dan kedaulatan pangan
pemerintah. Bupati dalam kesempatan itu akan berupaya semaksimal mungkin untuk
mensukseskan swasembada pangan dalam 3 tahun mendatang seperti yang telah
ditargetkan Presiden Jokowi.
“Pemerintah
akan terus berupaya untuk pemenuhan kebutuhan pangan pokok di daerah,” tanda
Cek Mad.
Lebih
lanjut Bupati menjelaskan, pasca banjir Desember 2014 lalu dari 45 ribu hektar
lahan pertanian di Aceh Utara mengalami kerusakan. Untuk itu, dalam rangka
penanggulangan gagal panen kemarin Pemerintah pusat melalui Dirjen Tanaman
Pangan Departemen Pertanian RI, Dr. Hasil Sembiring telah membantu bibit padi
sebanyak 438 ton untuk Aceh Utara yang diterima secara simbolis oleh kelompok
tani di Desa Alu Anoe Timu, Baktiya yang disaksikan oleh Bupati Cek Mad. [Zul]