-->

Pemerintah Aceh Utara Diminta Tertibkan Orgil

21 Januari, 2015, 01.15 WIB Last Updated 2015-01-20T18:15:48Z
Ilustrasi
LHOKSUKON - Warga sekaligus Pedagang di Pusat Kota Lhoksukon, Aceh Utara, meminta Pemerintah setempat untuk segera menertibkan orang gila (orgil) yang kerap berkeliaran di pusat kota. 

Hal ini justeru membuat warga semakin resah dan khawatir. Selain itu, mereka (orgil-red) juga menganggu pemandangan dan ketertiban umum

Meskipun ulah mereka (orgil-red) tidak terlihat secara langsung, namun kerap terlihat ditempat-tempat sampah dan kemudian masuk ke pertokoan dengan aroma tak sedap untuk minta makanan dan rokok.

Ada juga yang duduk melamun di depan pertokoan. Warga maupun pedagang tak berani mengusir para orgil tersebut. Hal inilah yang membuat warga resah.

“Pemerintah seharusnya menangani persoalan ini. Keberadaan para orgil ini jelas-jelas sangat menganggu kami. Bahkan tak jarang dari para orgil yang nyaris mengamuk jika tidak diberikan rokok ataupun makanan,” kata Husaini (29), pedagang toko di Lhoksukon, Selasa (20/1/2015).

Berkaitan hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, dr. Effendi, mengatakan, untuk wilayah Aceh Utara tidak ada tempat untuk penampungan pengidap penyakit jiwa.

Pihaknya hanya melakukan penanganan dengan cara dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Zainal Abidin Banda Aceh. Itupun harus melalui persetujuan dari keluarga pasien penyakit jiwa.

“Aceh Utara tidak ada tempat penampungan penyakit jiwa. Kita hanya melakukan penanganan dengan cara rujuk pasien ke RSJ Banda Aceh atas persetujuan dari keluarga pasien,” jelas dr. Effendi kepada lintasatjeh.com.

Jadi, katanya, agar orgil tidak berkeliaran di pusat kota, maka diminta kepada pihak keluarganya masing-masing untuk dirujuk ke Banda Aceh agar ditampung. Sehingga tidak lagi meresahkan warga. [Rul]
Komentar

Tampilkan

Terkini