-->

Mahasiswa Unimal Soroti Pengalihan Aset PT Arun NGL

18 Januari, 2015, 19.10 WIB Last Updated 2015-01-18T12:11:36Z
LHOKSEUMAWE – Mahasiswa Fisip Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara, Juliadi, mengatakan asset PT. Arun NGL akan berhenti operasionalnya pada Oktober 2015 mendatang.

“Namun kami terkejut mendengar kabar mengenai PT Arun Bontang Solution (ABS) yang akan mengambil alih semua Aset yang pada dasarnya menjadi hak Pemeintah Aceh dan Pemko Lhokseumawe, ada apa dengan Pemerintah Pusat? Kenapa harus ada rahasia antara Aceh dan pusat?,” demikian Juliadi, mahasiswa asal Paya Bakong ini kepada lintasatjeh.com, Minggu (18/1).

Ironisnya, PT Perta Arun Gas (PAG) selaku anak perusahaan pertamina, mereka mendiskriminasikan rakyat Aceh. Dirinya mengatakan demikian karna jelas-jelas PT PAG di dalamnya mempekerjakan  mantan pekerja Pertamina, sehingga putra an putri Aceh menjadi pengangguran.

“Kami harus kemana? apakah kami harus tinggalkan tanah kami untuk mencari kerja diluar Aceh? Apa kurangnya putra-putri Aceh, kita punya Politehnik Lhokseumawe, Universitas Malikussaleh dan baru-baru ini Pemerintah melalui Lembaga Peningkatan Sumber Daya Manusia (LPSDM) Aceh bekerja sama dengan PT.Arun NGL menjalankan program Magang Operator Dan Teknisi di Area Plant Site PT. Arun NGL yang didanai oleh Pemerintah Aceh melalui LPSDM Aceh, nah, itu merupakan komitmen untuk memajukan Sumber Daya Manusia Rakyat Aceh dan merubah paradikma lama Aceh tidak punya skill di bidang Migas,” jelas Juliadi.

Dalam hal ini, Kementerian Keuangan harus melihat  kekhususan Aceh yang termaktub dalam UUPA, jangan malah mengabaikan UUPA seenaknya saja, kami berharap Pemerintah Aceh dan Pemko Lhokseumawe tegas dalam persoalan ini.

Juliadi juga berharap Pertagas untuk menyelesaikan dulu persoalan ini di tinggkat bawah dengan Pemko Lhokseumawe, baik itu kesepakatan bagi hasil  penanam saham dan lain lain. Aceh punya UUPA, maka dari itu jangan melangkahi kewenangan Pemerintah daerah. Semua hal yang menyangkut pembangunan industri harus koordinasi dengan daerah, Kami juga berharap terkait pengelolaan aset PT Arun dan Exxon Mobil libatkan Pemko Lhokseumawe dengan Perusahaan daerah (PDPL) dan PDPA.

“Kami yakin Perusahaan daerah (PDPL) dan PDPA siap menjadi operator demi kemerdekaan ekonomi rakyat Aceh nantinya,” pungkas Juliadi. [01]
Komentar

Tampilkan

Terkini